BOGOR- KOMPAS.com - Salah satu pengguna KRL, Vini (25), menilai penambahan trainset baru akan percuma jika kereta masih saja sering tertahan tiap masuk stasiun transit Manggarai.
Menurut dia, KAI perlu memperbaiki dahulu jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta di Stasiun Manggarai agar tepat waktu.
“Sebenarnya senang ada trainset baru. Cuma yang diperbaiki sebenarnya jadwal dan pengaturan masuk stasiun. Ya kali Manggarai jalurnya sudah banyak tapi tiap masuk ketahan mulu, capek bener,” ungkap Vini saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (1/2/2024).
Baca juga: Ini Harapan Penumpang KRL untuk Trainset Baru yang Dibeli KAI dari China
Sebelumnya, pengadaan tiga trainset baru ini sebagai upaya KAI mengurai kepadatan penumpang.
Namun, Vini beranggapan, penumpukan penumpang juga bisa disebabkan karena kereta tertahan di Stasiun Manggarai sehingga jadwal keberangkatan tidak tepat waktu.
Menurut dia, untuk mengurai kepadatan penumpang, sebaiknya rute Bogor-Tanah Abang diaktifkan kembali.
“Menurut saya, untuk mengurai kepadatan selain penambahan trainset, maksimalkan kembali adanya rute Bogor-Tanah Abang, agar kepadatan penumpang bisa terurai,” ujar dia.
Penumpang lainnya, Shannon (25) memiliki pandangan yang sama.
Baca juga: KAI Beli 3 Trainset Baru, Pengguna KRL: Penumpang Bisa Diangkut Lebih Banyak
Rangkaian kereta yang sedikit ditambah jadwal keberangkatan yang tak pasti, membuat kepadatan penumpang di Stasiun transit Manggarai terjadi setiap hari.
Namun, Shannon masih optimistis, pengadaan trainset bisa menghapus permasalahan di Stasiun Manggarai.
“Karena rangkaian sedikit, terus jadwal kereta enggak jelas, sedangkan kereta mangkir (tidak datang) di Manggarai. Nah, dengan ditambahnya kereta banyaknya penumpang bisa diangkut,” tutur Shannon.
Edi (48) penumpang setia KRL sejak 2014 ini mengungkapkan, pengadaan trainset baru harus dibarengi dengan kesiapan dari sarana dan prasarana stasiun transit seperti Stasiun Manggarai.
“Stasiun Manggarai itu kan sibuk banget kelihatannya, kalau keretanya sudah nambah tapi Stasiun Manggarainya masih sering gangguan sinyal, ya gimana,” ungkap Edi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.