Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Cipendawa Ambles akibat Bautnya Dicuri, Pemkot Bekasi Lapor Polisi

Kompas.com - 02/02/2024, 14:31 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi telah melaporkan kasus pencurian baut Jembatan Cipendawa di Jatiasih, ke Polres Metro Bekasi Kota.

"Sudah kami laporkan kasus tersebut ke Polres Metro Kota Bekasi Kota," ujar Sekretaris Dinas BMSDA Kota Bekasi Idi Susanto saat dikonfirmasi, dikutip Jumat (2/2/2024).

Idi menuturkan, pihaknya masih mengupayakan penambahan kamera pengawas sebagai pencegahan dan mengantisipasi peristiwa terulang kembali.

"Pemkot juga sedang upayakan CCTV, target kami CCTV konek (terhubung) ke Polres kalau ada kejahatan apapun cepat ditangkap pelakunya," ujar dia.

Baca juga: Baut Hilang Dicuri, Jembatan Cipendawa Butuh Waktu Sebulan untuk Perbaikan

Selain upaya dari Pemkot, Idi berharap warga setempat ikut menjaga dan merawat aset bersama.

"Untuk wilayah lain juga, RT, RW, saling menjaga lingkungan karena pencurian kami juga tidak bisa cegah maksimal, karena itu koodinasi sama-sama untum menjaga aset," kata dia.

Selama sebulan ke depan, jembatan Cipendawa arah Bantargebang ditutup sementara untuk diperbaiki lantaran jalannya ambles.

Untuk itu, Idi menyarankan masyarakat untuk mencari alternatif lain guna mengurai kemacetan di satu arah menuju wilayah Jatiasih.

Baca juga: Curi Besi Rel di Stasiun Buaran, Seorang Maling Digiring ke Kantor Polisi

"Masyarakat kami imbau menghindari Jalan Cipendawa karena sedang dilakukan penutupan satu jembatan untuk perbaikan," tandas Idi.

Sebelumnya diberitakan, posisi tanah turun hingga 5 sampai 10 sentimeter. Hampir separuh jembatan ambles akibat hilangnya baut.

BMSDA Kota Bekasi sudah melakukan pengecekan di jembatan tersebut. Terdapat baut-baut yang hilang dicuri.

Sejauh ini, dugaan sementara pelaku mengambil baut-baut jembatan itu menggunakan alat las.

"Kalau baut kan sebenarnya sudah kuat ada kunci dengan dilas. Kalau identifikasi kami, pelaku pencuriannya juga pakai las karena harus dipotong, ada bekasnya," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com