Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid: Anak Presiden Tidak Boleh Ada yang Diistimewakan

Kompas.com - 03/02/2024, 14:55 WIB
Firda Janati,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid menyebut, anak presiden semua setara di mata hukum dan negara.

Oleh karena itu, kata Yenny, tidak boleh ada anak presiden yang diistimewakan karena kedudukannya sama.

"Anak Presiden seperti saya, semua sama dan setara kedudukannya di mata hukum dan negara, tidak boleh ada yang diistimewakan," ujar Yenny Wahid dalam acara Alumni UI Bersama Ganjar-Mahfud di Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/2024).

Baca juga: Soal Salam 4 Jari, Yenny Wahid Ungkap Kesamaan Kubu 01 dan 03

Yenny mengatakan bahwa tidak boleh ada alat-alat negara dan aset negara untuk memenangkan suatu kepentingan.

"Tidak boleh ada alat-alat negara, tidak boleh ada aset-aset negara dipakai hanya untuk memenangkan kepentingan satu keluarga saja," ucap dia disambut gemuruh tepuk tangan alumni UI.


Ia juga menyebut, demokrasi untuk semua, bukan hanya untuk satu keluarga.

"Demokrasi untuk semua, bukan untuk satu keluarga saja karena itu kita lawan, semua upaya untuk mengangkangi demokrasi harus kita lawan," kata dia.

"Kita bergerak bersama sama," ucap Yenny.

Baca juga: Gibran Puji Ganjar yang Pakai Brand Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu

Adapun Yenny Wahid datang dalam acara kampanye Ganjar-Mahfud di Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu siang.

Sembari menunggu kedatangan Ganjar dan Mahfud, Yenny berorasi mengenai demokrasi di hadapan para alumni UI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com