Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Brawijaya Bantah Ada Tabung Gas Helium yang Pecah

Kompas.com - 04/02/2024, 10:17 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Rumah Sakit (RS) Brawijaya, Tebet, Jakarta Selatan, membantah adanya insiden tabung gas helium pecah yang berimbas munculnya asap tebal di sekitar ruang radiologi.

“Informasi yang beredar bahwa asap tersebut berasal dari tabung helium yang pecah adalah informasi yang tidak benar,” ujar Corporate Communication & Marketing Director Brawijaya Healthcare Group Dian Sunardi dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (4/2/2024).

Dian mengungkap, keluarnya asap tebal dari ventilasi yang tak jauh dari ruang radiologi disebabkan karena penghentian alat radiologi secara mendadak.

Baca juga: RS Brawijaya Minta Maaf atas Insiden Kepulan Asap Keluar dari Ruang Radiologi

Akibat penghentian tersebut, mengakibatkan keluarnya asap tebal dari alat radiologi dan asapnya mengalir ke luar menuju pipa pembuangan yang ada di unit instalasi gawat darurat (IGD) RS Brawijaya.

“Telah terjadi insiden di ruang radiologi, yang mana disebabkan alat radiologi yang dihentikan secara mendadak. Penghentian alat radiologi otomatis mengeluarkan asap tebal yang keluar melalui pipa pembuangan,” tutur dia.

Lebih lanjut, manajemen RS Brawijaya juga telah melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menyatakan semuanya dalam kondisi aman.

Dia memastikan, tak ada percikan api, korban, maupun kerusakan yang diakibatkan insiden tersebut.

“Semua kondisi kami nyatakan aman. Hal ini juga tidak berimbas pada operasional pelayanan rumah sakit. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” tutup dia.

Diberitakan sebelumnya, tabung gas helium di Rumah Sakit (RS) Brawijaya, Tebet, Jakarta Selatan, diduga pecah, Jumat (2/2/2024) malam.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Kelapa Gading, 3 Orang Dievakuasi

“Kepulan asap sempat keluar dari salah satu ventilasi di dekat ruang radiologi. Asap diduga berasal dari tabung gas helium yang pecah,” ujar Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Suhudi saat dikonfirmasi.

Adapun, peristiwa ini mulanya diketahui oleh pihak sekuriti RS Brawijaya.

Mereka melihat asap pekat keluar dari ventilasi di dekat ruang radiologi dan mengira terjadi kebakaran.

Pihak sekuriti lantas menghubungi pemadam kebakaran (damkar) guna memastikan peristiwa yang terjadi.

“Kami terima berita pukul 21.16 WIB dan anggota langsung cek ke lokasi. Tak lama setelah sampai, asap sudah mulai menghilang,” tutur Suhudi.

Anggota damkar kemudian mencoba menelusuri sumber asap dan diduga dari tabung gas helium yang pecah.

“Sudah dicek ketika anggota sampai, tapi tidak ada api dan asap. Diduga penyebabnya ada tabung gas helium yang pecah dan mengakibatkan kepulan,” imbuh dia.

Baca juga: Bencana di Jakarta Meningkat Selama 2023, Paling Banyak Kasus Kebakaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com