Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Bocah 7 Tahun di Bogor, Dianiaya hingga Lebam dan Dipaksa Mengamen sampai Tengah Malam oleh Ayah Kandung

Kompas.com - 05/02/2024, 13:47 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Seorang bocah perempuan berinisial N (7) menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh ayah kandungnya di wilayah Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

Dalam video viral yang beredar, tubuh N terlihat mengalami luka lebam bekas pukulan di area lengan, pundak, dan punggung.

"Astagfirullah, eh aing mah," kata seorang perempuan dalam video yang viral di media sosial tersebut.

Baca juga: Bocah di Bogor Diduga Disiksa dan Dipaksa Mengamen hingga Tengah Malam

Dipaksa mengamen

Selain dianiaya, korban juga diduga dipaksa untuk mengamen sambil diawasi oleh ibu tirinya.

Istri Ketua RT setempat bernama Tri Rahayu bersaksi bahwa N dipaksa mengamen oleh ayah dan ibu tirinya.

"Bener disuruh ngamen," kata Ayu, dilansir dari TribunnewsBogor.com, Senin (5/2/2024).

Seorang tetangga, Darmi menerankan bahwa N dijadikan sebagai mesin uang oleh ayah kandungnya sendiri.

"Anak itu kayak ATM. Dia disuruh ngamen," kata Darmi.

Baca juga: Polisi Sita Alat yang Dipakai Ayah di Bogor untuk Pukul Anak Kandungnya

Parahnya, N disuruh mengamen sampai tengah malam.

"Sampai jam 1 malam. Makanya sekolahnya juga terhambat," kata Darmi.

Korban disebut rewel

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengungkapkan, pelaku tega melakukan penganiayaan karena korban rewel.

"Pengakuan sementara dianiaya karena katanya sering rewel, itu saja sih alasan yang disampaikan si bapak, sering rewel makanya dilakukan penganiayaan itu," kata Teguh dilansir dari TribunnewsBogor.com, Senin.

Baca juga: Alasan Ayah di Bogor Aniaya Anak Kandung, Emosi karena Anaknya Rewel

Terkait narasi yang menyebut korban juga dipaksa mengamen sampai larut malam, hal ini masih dilakukan pendalaman informasi lebih lanjut.

"Nah kalau terkait dipaksa (mengamen) atau tidak, sementara ini masih kami dalami terkait informasi-informasi itu. Karena masih mencari saksi-saksi yang bisa memperkuat informasi itu," ujar Teguh.

Ditetapkan tersangka

Teguh mengungkapkan, pihaknya telah menetapkan ayah kandung N sebagai tersangka penganiayaan terhadap putrinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com