Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Mayat Laki-laki di Mal Jakarta Utara, Kepalanya Pecah dan Patah Tulang...

Kompas.com - 05/02/2024, 18:50 WIB
Vincentius Mario,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom menjelaskan kondisi tubuh mayat laki-laki yang ditemukan di lantai tiga salah satu mal di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (5/2/2024).

Maulana menyatakan jenazah berinisial K mengalami patah tulang dan kepalanya pecah.

"Kalau dilihat tadi secara kasat mata saat melakukan evakuasi, kepala dari yang bersangkutan pecah, dan ada bagian tubuh yang patah," kata Maulama saat ditemui di kantornya, Senin.

Agar lebih jelas, jenazah yang diketahui warga Kelapa Gading itu dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk proses visum awal.

Baca juga: Mayat Laki-laki Ditemukan di Lantai 3 Pusat Perbelanjaan Jakarta Utara

"Saat ini korban sedang dibawa ke RS Polri Kramatjati, untuk dilakukan visum awal," tutur Maulana.

Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Emir Maharto menambahkan, K mengalami patah tulang pada kaki dan tangan.

"Kepala pecah, kaki dan tangannya juga patah. Tapi ini masih di rumah sakit, visum awal dulu," jelasnya.

Korban dipastikan bukan karyawan dari pusat perbelanjaan tersebut.

"Sedang kami dalami, apakah pekerja atau pengunjung. Sementara, hasil koordinasi dengan pihak perbelanjaan setempat, yang bersangkutan bukan karyawan dari tempat tersebut," ujar Maulana Mukarom.

Baca juga: Mayat Laki-Laki di Mal Jakarta Utara Berinisial K, Warga Kelapa Gading

"Kami belum bisa sampaikan informasi secara gamblang, mungkin nanti setelah hasil visum awal keluar," ujar Maulana.

Polisi masih terus melakukan serangkaian upaya penyelidikan untuk mengetahui penyebab K meninggal dunia.

"Mayat tersebut sudah teridentifikasi, namun kami melakukan serangkaian pendalaman dan penyelidikan. Apakah dugaan terjadi satu tindak pidana atau tidak belum bisa kami sampaikan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com