Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Gas Amonia di Pabrik Es Karawaci Bocor, Warga: Sudah Sering Bocor Ringan

Kompas.com - 07/02/2024, 10:59 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Pipa gas amonia di pabrik es batu PT Danesja, Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, bocor pada Selasa (6/2/2024).

Warga setempat bernama Andri mengatakan, kebocoran gas amonia di pabrik tersebut bukan pertama kalinya terjadi.

"Kebocoran ringan si sering. Warga sini sering nyium bau-bau amonia, baunya seperti pesing," ungkap Andri dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Terdampak Kebocoran Gas Amonia, Warga Sekitar Pabrik Es di Karawaci Minta Kompensasi

Meski sering terjadi kebocoran, Andri menyebut bahwa kebocoran gas amonia yang terjadi Selasa kemarin merupakan yang terbesar.

Sebab, kepulan asap yang diduga gas amonia menyebar ke tempat tinggal warga setempat.

"Tapi inilah puncaknya (kebocoran gas amonia pada Selasa, 6 Februari), karena pecah pipanya keluarlah asap tebal menutupi pemukiman," jelas Andri.

Adapun kebocoran pipa gas amonia terjadi di pabrik es batu PT Danesja, Selasa sekitar pukul 02.45 WIB.

Baca juga: Kronologi Pipa Gas Amonia Bocor di Pabrik Karawaci, Terjadi Ledakan Saat Pekerja Bikin Es Batu

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, salah satu pipa gas tersebut terlepas.

"Tempat pembuatan es menggunakan salah satunya gas amonia untuk pendingin, saat proses itu pipanya ada yang terlepas," ujar Zain saat dikonfirmasi.

Kejadian tersebut mengakibatkan 28 orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas.

Sementara itu, 200 warga dievakuasi guna menghindari hal yang tak diinginkan.

Baca juga: 2 Petinggi Pabrik Es di Karawaci Disebut Diperiksa Polisi Buntut Gas Amonia Bocor

Zain menyebut, petugas pemadam kebakaran (damkar) menyiramkan air di lokasi kejadian untuk mengurangi bau menyengat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com