JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli psikologi forensik,Reza Indragiri Amriel, menyesalkan keberadaan kamera closed circuit television (CCTV) tak cukup kuat mencegah pembunuhan Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6).
Reza menduga nasib malang Dante boleh jadi turut disebabkan oleh posisi CCTV yang tersembunyi dan tidak adanya subsistem yang siaga memonitor tangkapan visual CCTV.
"Kelemahan itulah yang mungkin berhasil dibaca oleh tersangka pelaku," kata Reza kepada Kompas.com, Sabtu (10/2/2024).
Baca juga: Pakar Sayangkan Keberadaan CCTV Tak Cukup Kuat untuk Cegah Pembunuhan Anak Tamara Tyasmara
Dante merupakan anak artis dari Tamara Tyasmara yang diduga tewas usai ditenggelamkan pria berinisial YA di sebuah kolam renang di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (27/1/2024).
Reza menduga pelaku tidak melihat ada CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) dan berasumsi tidak ada yang mengawasi tindak-tanduknya saat itu.
Menurut Reza, tersangka bisa saja menyimpulkan demikian setelah beberapa kali mempelajari lokasi.
"Jika benar begitu, hal itu jadi pertanda adanya perencanaan di balik dugaan pembunuhan terhadap Dante," ucap Reza.
Reza berpandangan, kamera CCTV memang sebaiknya tidak diletakkan di tempat tersembunyi jika tujuannya untuk mencegah kejahatan.
" CCTV harus diperlihatkan agar calon kriminal tahu bahwa ia diawasi sehingga, setidaknya, urung beraksi di lokasi tersebut," ucap Reza.
Di samping itu, Reza memandang perlu disiagakan tim reaksi cepat yang terus-menerus memantau area yang dicakup oleh CCTV.
"CCTV hanyalah salah satu subsistem keamanan. Di samping CCTV, perlu disiagakan tim reaksi cepat yang terus-menerus memantau area yang dicakup oleh CCTV," kata Reza..
Dengan kelengkapan sistem sedemikian, Reza menilai, CCTV baru bisa diharapkan bisa mencegah insiden saat ada gelagat situasi kritis sesegera mungkin.
"Baik kritis berupa kecelakaan, misalnya anak terpleset lalu tenggelam di kolam renang, atau pun kejahatan," tutur Reza.
Pada sisi lain, Reza memandang, CCTV juga punya kelemahan. Studi menyimpulkan, CCTV jitu untuk menangkal kejahatan properti semisal pencurian.
Menurut dia, CCTV kurang ampuh mencegah kejahatan kekerasan. Pasalnya, kejahatan kekerasan kerap bersifat impulsif dan terjadi seketika di lokasi tanpa pemikiran atau pun perencanaan sebelumnya.
Baca juga: Fakta-fakta Kematian Dante, CCTV Ungkap Kekejaman Kekasih Tamara Tyasmara