JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga meminta PAM Jaya mempercepat penyelesaian penyaluran air bersih ke halte transjakarta.
Menurut dia, penyambungan pipa-pipa untuk mengalirkan air bersih seharusnya bisa selesai pada akhir 2024.
Sebab, badan usaha milik daerah (BUMD) itu sudah memiliki saluran di sisi-sisi jalan.
“Itu sebetulnya bisa dikerjakan hanya dalam rentang waktu setahun atau selesai 2024. Soalnya suplai dasar air bersih sudah ada di tepi jalan, sehingga PAM Jaya bisa menyambungkan pipanya ke halte transjakarta yang ada di median jalan,” ujar Pandapotan dalam keterangannya, Senin (12/2/2024).
Baca juga: PAM Jaya Akan Salurkan Air Bersih ke Toilet dan Mushala Halte Transjakarta
Pandapotan menilai, penyaluran air bersih ke halte transjakarta seharusnya tak sampai 2025 yang menjadi target awal.
“Nanti saya akan koordinasi dengan Dirut PAM Jaya, Pak Arief Nasrudin, agar penyambungan air pipa bisa dikebut, sehingga bisa selesai tahun ini juga,” kata Pandapotan.
Diberitakan sebelumnya, PAM Jaya akan menyalurkan air bersih ke halte transjakarta untuk memfasilitasi warga yang menggunakan toilet dan mushala.
Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan menjelaskan, penyambungan pipa air bersih sudah mulai dikerjakan di 132 halte transjakarta.
"Masih sekitar 132 lagi dari halte yang saat ini sedang kami kerjakan," ujar Syahrul setelah bertemu PT Transjakarta di Halte Bundaran HI, Selasa (30/1/2024).
Baca juga: Krisis Air Bersih Masih Hantui Warga Pesisir, Pemprov DKI Diminta Percepat Bangun Jaringan Perpipaan
Syahrul menambahkan, penyambungan pipa air milik PAM Jaya ke semua halte transjakarta ditargetkan rampung pertengahan 2025.
Menurut Syahrul, anggaran penyaluran air bersih untuk toilet dan mushala di halte transjakarta tidak besar.
Sebab, penyambungan dari pipa PAM Jaya yang ada ke halte transjakarta tidak terlalu sulit.
"Mengingat halte transjakarta posisi adanya di tengah. Kami hanya menyambungkan pipa yang ada di pinggir jalan ke tengah," kata Syahrul.
PAM Jaya akan mengenakan tarif Rp 3.500 per kubik air kepada PT Transjakarta. Tarif itu disesuaikan dengan semua pelanggan PAM Jaya.
“Memang ini disesuaikan dengan tarif yang selama ini kami berikan kepada kelompok pelanggan kami. Jadi belum ada pembeda," kata Syahrul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.