Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agen Sembako: Kenyataan di Lapangan, Beras Bulog Harganya Tetap Mahal...

Kompas.com - 13/02/2024, 12:44 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang agen di Toko Sembako Ery bernama Arif Budiman (38) mengeluhkan soal naiknya harga beras dari Perum Bulog.

Pasalnya, harga beras Perum Bulog yang harganya sudah ditetapkan pemerintah saja tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Arif mengingatkan pemerintah Indonesia agar tidak memainkan harga-harga beras Perum Bulog.

Baca juga: Food Station Jakarta Mulai Gelontorkan Beras Premium ke Jabodetabek, Pastikan Stok Aman

“Kalau (pemerintah) pingin swasembada pangan… sekarang begini, kelangkaan beras itu harusnya bisa ditanggulangi sama pemerintah dan pasok beras-beras bulog yang katanya untuk rakyat, ya harus tepat sasaran,” ujar Arif kepada Kompas.com, Senin (12/2/2024).

“Jangan jadi permainan orang-orang atas, akhirnya ke bawah sama saja, beras tetap mahal. Kenyataannya di lapangan, beras bulog itu juga harganya tetap mahal. Bisa dicek, yang katanya Rp 10.900 per kilogram, kenyataan di lapangan itu kami beli sudah di atas Rp 12.000,” lanjutnya.

Terlepas dari banyak petani yang gagal panen, Arif menduga ada faktor-faktor lain yang membuat harga beras membumbung tinggi.

Banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sebagai salah satu daerah produsen beras, juga diperkirakan menyebabkan kenaikan harga beras.

Baca juga: BUMD DKI Food Station Punya 34.000 Ton Beras Premium, Bakal Bertambah 50.000 Ton Lagi

Sementara itu, agen di Toko Sembako Solo bernama Edo (39) menyebutkan, harga beras juga naik karena para calon anggota legislatif (caleg) membeli beras dengan jumlah banyak untuk memberikan bantuan sosial (bansos) saat berkampanye.

“Ada caleg-caleg atau kader-kader partai yang membeli beras terlalu banyak untuk bansos dan lainnya, akhirnya untuk pedagang kebagiannya cuma sedikit,” tutur Edo.

“Pernah ada (caleg yang beli), memang ada sih beberapa caleg minta pesanan paket untuk sembako. Mulai 100 sampai 200 paket sembako,” tambah dia.

Untuk diketahui, harga beras premium sudah di angka Rp 13.000 - Rp 17.000 per kilogram.

Sebelum naik sejak November 2023, harga beras premium hanya Rp 11.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com