Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPS di Tangsel Dihias Bertema "Pejuang Demokrasi", Warga: Totalitas Banget!

Kompas.com - 14/02/2024, 11:48 WIB
Krisda Tiofani,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Masyarakat silih berganti datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 147, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, untuk mencoblos pilihannya.

Selain ingin menggunakan hak suara, beberapa masyakarat juga mengaku antusias dengan dekorasi TPS yang dibuat petugas.

TPS 147 mengusung tema "Pejuang Demokrasi" dengan seragam, pernak-pernik, dan alunan musik yang selaras.

Baca juga: TPS Unik di Pamulang Tangsel Bertema Pejuang Demokrasi, Ada Photobooth dan Suvenir

Prita, warga yang mencoblos di TPS ini mengaku antusias dengan dekorasi TPS tersebut.

"Keren sih. Ada suvenir dan phootoboth. Totalitas banget dan mudah-mudahan lebih kreatif lagi ke depannya," kata Prita yang berstatus sebagai ASN saat ditemui Kompas.com, Rabu (14/2/2024).

Lainnya, Eri Septi dan Cantika, juga memiliki pendapat yang tak jauh berbeda.

Eri mengatakan, TPS unik ini sudah disiapkan beberapa hari sebelum Pemilu dan tadi malam adalah puncaknya.

"Semalam totalitas banget (suami) ngerjain dekorasi ini," ujar Eri.

"Sebelumnya pernah pakai seragam sekolah, ada dresscode-nya juga, lucu," kata Cantika.

Baca juga: BPBD DKI: 34 TPS Terendam Banjir, Paling Banyak di Jakarta Barat

Hal itu diakui oleh Tia dan Reza, yang juga datang mencoblos di TPS ini.

Meski lupa dengan konsep utamanya, mereka mengaku bahwa pernah ada tema unik di TPS yang sama pada periode sebelumnya.

Keduanya menuliskan kesan usai mencoblos di spanduk photobooth berlatar putih.

"Senang. Dapat mainan jadul dan ada camilan kayak kacang rebus, keren sih," ujar Tia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com