Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Jakarta Berangsur Surut, Tinggal Jalan Gunung Sahari yang Masih Tergenang

Kompas.com - 15/02/2024, 14:54 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir akibat luapan aliran kali yang merendam sejumlah wilayah di DKI Jakarta sejak Rabu (14/2/2024) kemarin, sudah berangsur-angsur surut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, pada Kamis (15/2/2024) sore, hanya tersisa satu genangan di ruas Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Barat.

"Jalan tergenang terdapat 1 ruas jalan, yakni Jalan Gunung Sahari Raya. Ketinggiannya 10 sentimeter (Cm),” ujar Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi, Kamis.

Sedangkan untuk 26 wilayah RT yang sebelumnya terendam banjir dan berdampak pada 70 tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024, saat ini sudah surut seluruhnya.

Baca juga: DPRD DKI Ingatkan KPU dan Pemda Antisipasi Banjir Saat Pemilu Susulan di 12 TPS

“Terakhir di 2 wilayah RT, yakni di Kelurahan Rawa Buaya dan Kembangan Utata. Kini sudah surut,” kata Yohan.

Yohan menambahkan, sebanyak 223 warga di Kelurahan Kedaung Kali Angke yang sebelumnya mengungsi akibat banjir, kini sudah kembali ke rumah masing-masing.

Meski begitu, BPBD DKI Jakarta tetap mengimbau para warga untuk tetap mewaspadai terjadinya banjir akibat hujan maupun luaran aliran kali dan sungai.

Sebagai informasi, banjir yang merendam sejumlah wilayah di Jakarta pada 14 Februari 2024 ini mengakibatkan pemungutan suara Pemilu 2024 di 12 TPS tertunda.

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI Idham Holik menjelaskan, sebanyak 12 TPS tersebut berada di wilayah Sunter Jakarta Utara.

Baca juga: Kotak Suara Terendam Banjir, Lima TPS di Kelapa Gading Gelar Pemungutan Suara Susulan

"Di Sunter itu ada 12 TPS yang kotak suaranya terendam, karena kotak suara disimpan di kantor RW," kata Idham Holik dalam program Obrolan Newsroom Kompas.com, Rabu (14/2/2024).

"Dengan demikian, kami sampaikan kepada KPU DKI agar mempersiapkan pemungutan suara susulan. Situasinya memang sudah tidak bisa dihindari lagi, ini adalah bencana alam," tambah dia.

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan pemungutan suara susulan di belasan TPS tersebut akan dilaksanakan pada Minggu (18/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com