Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemburu Diskon Menjaga Tinta di Jari

Kompas.com - 15/02/2024, 17:48 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sejumlah orang begitu penting menjaga jari yang telah dicelupkan ke dalam tinta usai mencoblos, Rabu (14/2/2024) kemarin.

Berbekal jari yang telah dilumuri tinta ungu, para pemilih langsung berangkat berburu sejumlah diskon produk di pusat-pusat perbelanjaan.

Seorang warga DKI Jakarta bernama Darien (23) asyik mengejar promo menu makan siang. Dia mengaku rela tidak mencuci tangan, khususnya di bagian jari kelingking yang ada tintanya.

"Seharian kemarin, setiap saya cuci tangan, khusus jari kelingkingnya itu sengaja enggak dicuci," kata Darien kepada Kompas.com.

Baca juga: Lansia Ini Tak Sengaja Terlalu Dalam Celupkan Jari Kelingking ke Tinta Usai Nyoblos

Ia khawatir bila jarinya ikut dibilas dengan air akan menyebabkan tinta luntur. Hal itu bisa membuat syarat untuk mendapatkan aneka diskon menjadi gugur.

Apalagi, Darien mendapat informasi dari kawan-kawannya bahwa tinta yang menempel di kulit jarinya tidak terlalu awet, kecuali pada bagian kuku.

"Soalnya sempat cuci tangan pakai sabun, eh tinta di sisi kulit jarinya memudar, yang bertahan lama tuh di bagian kuku," ungkapnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh warga Ibu Kota bernama Inggit (25), yang berburu promo untuk makan malam di salah satu restoran cepat saji.

Baca juga: Promo Pemilu 2024: Ada Tempat Wisata dan Bioskop, Cukup Tunjukkan Tinta Biru di Jari

"Cuma diusahain biar enggak terlalu sering kena air intinya. Tapi tinta di jari masih ada kok sampai sekarang, apalagi tinta yang di kuku itu warnanya masih tebal," ungkap Inggit.

Berbeda dengan mereka, Fajar (23) mengungkapkan bahwa tinta di jarinya justru lumayan bertahan lama.

"Kebetulan saya celupin jari kelingking ke tinta hampir 1 ruas jari. Jadi baru mulai hilangnya sih semalam, itu pun untuk tinta yang di kulit jari saja," tutur Fajar.

Di samping itu, Fajar mengungkapkan, "serbuan promo" pada pemilu kali ini merupakan strategi cerdik dan menarik karena syaratnya yang mudah.

"Walaupun ada beberapa toko yang punya syarat tambahan, tapi syarat sesederhana nunjukkin jari lalu dapat potongan harga, jelas menguntungkan sih," tutur Fajar.

Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Tinta Pemilu di Jari dengan Mudah 

Fajar menyebutkan, dirinya mendapat potongan harga untuk pesanan kopinya.

"Lumayan, kemarin harga kopinya jadi cuma Rp 14.000, asal tunjukkin jari intinya," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com