BOGOR, KOMPAS.com - Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Kota Bogor Said Muhamad Mohan menilai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak siap menerapkan sistem informasi rekapitulasi berbasis teknologi (Sirekap).
“KPU menurut kami tidak siap,” ucap Said saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (16/2/2024).
Menurut Said, rekapitulasi suara melalui Sirekap di banyak tempat pemungutan suara (TPS) sangat berantakan.
Baca juga: Gerindra Bogor Ungkap Banyak Saksinya Pulang dari TPS Tanpa Hasil Sirekap
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang tidak mengunggah foto dokumen formulir C hasil penghitungan suara ke Sirekap.
“Pelaksanaannya berantakan, dari data yang masuk ke kami, banyak sekali yang tidak menggunakan Sirekap, PDI-P juga,” ujar dia.
Tak hanya itu, sejumlah saksi dari Partai Gerindra di TPS juga tidak bisa melihat hasil unggahan di Sirekap. Sebab, sistem Sirekap bermasalah.
“Petugas KPPS, ketika saksi kami meminta, mereka menyatakan sistemnya eror, servernya down, dan lain sebagainya,” ujar Said.
Baca juga: Jumlah Suara Prabowo-Gibran dalam Sirekap Melebihi DPT di TPS 054 Cakung, Petugas: Kesalahan Sistem
Sebagai informasi, di banyak TPS, perolehan suara Pemilu 2024 dalam aplikasi Sirekap tidak sesuai dengan data hasil penghitungan suara.
Perolehan suara untuk calon tertentu justru menggelembung, bahkan melampaui daftar pemilih tetap (DPT) di TPS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.