Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirekap Bikin Suara Capres Menggelembung, KPPS: Di Kota Saja Bermasalah, Gimana Pelosok...

Kompas.com - 16/02/2024, 12:08 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota KPPS di TPS 026 Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, bernama Rizka (24) menyayangkan sistem aplikasi Sirekap milik KPU RI yang bermasalah.

Pasalnya, sistem Sirekap yang eror menyebabkan penggelembungan perolehan suara pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di TPS 026 Joglo.

"Di daerah perkotaan saja (bermasalahan) seperti ini, gimana terjadi hal serupa di pelosok-pelosok, kasihan mereka (KPPS di pelosok)," kata Rizka saat dihubungi, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Sempat Menggelembung di Sirekap, Suara Prabowo-Gibran di TPS 026 Kembangan Sudah Direvisi

Rizka menuturkan, aplikasi Sirekap sebenarnya membantu penyelenggaran Pemilu 2024 menjadi transparan.

Namun, sistem aplikasi yang eror justru merugikan banyak pihak, termasuk pasangan calon dan KPPS sendiri.

KPPS bisa dituding menggelembungkan perolehan suara calon tertentu karena masalah sistem ini.

"Kalau ternyata kejadiannya seperti ini, menurut gue jadi merugikan banyak pihak dari masing-masing paslon," kata dia.

"Lalu dari anggota KPPS yang pasti ada aja mendapat fitnah," imbuh Rizka.

Baca juga: Terkendala Unggah Hasil Pemilu, KPPS Kembangan Sebut Sirekap Sempat Error

Rizka berharap, pada pemilu selanjutnya, KPU bisa menyempurnakan sistem aplikasi agar tidak eror.

"Ke depan, mungkin dipersiapkan sistemnya lebih baik agar tidak terjadi hal ini lagi," ucap dia.

Adapun perolehan suara Prabowo-Gibran tiba-tiba menggelembung setelah Rizka mengunggah gambar Formulir C1 hasil penghitungan suara ke aplikasi Sirekap.

Di aplikasi, perolehan suara Prabowo-Gibran tertera sebanyak 720. Padahal, di formulir C1 hasil penghitungan di TPS, Prabowo-Gibran memperoleh 80 suara.

KPU kini telah memperbaiki data tersebut sesuai hasil penghitungan suara di TPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com