Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas Pengamanan TPS di Jaksel: Kerja dari Pagi Ketemu Pagi, Berteman 10 Gelas Kopi

Kompas.com - 16/02/2024, 14:20 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 08/RW 10 Kelurahan Pasar Minggu bernama Adam Zidane Auffar (25) menceritakan pengalamannya menjadi petugas pengamanan langsung (pamsung) di tempat pemungutan suara (TPS) 084 Pemilu 2024.

Satu hari sebelum pencoblosan, Adam bersama para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berkumpul di TPS 084 sekitar pukul 19.00 WIB untuk persiapan pencoblosan yang tinggal menghitung jam.

Selain itu, Zidane bersama petugas KPPS yang lain juga mengambil logistik pemilihan umum (Pemilu) di Sekretariat RW 10 yang jaraknya 400 meter dari TPS 084.

Baca juga: Sederet Dugaan Penggelembungan Suara Pilpres Terjadi di Sejumlah TPS, Mayoritas karena Kesalahan Sistem

“(Selesai persiapan) itu sekitar jam 00.00 WIB. Semua pada balik ke rumah, istirahat. Saya kan pamsung, enggak pulang, saya jagain kotak suara,” ujar Zidane saat ditemui Kompas.com, di kediamannya, Jumat (16/2/2024).

“Tapi terserah sih itu, Ketua KPPS sudah suruh saya pulang. Tapi, ya sudah, saya di situ (TPS) saja, menginap, sampai subuh,” imbuh dia.

Tidak sendiri, pria yang akrab disapa Boge itu berjaga bersama temannya di TPS.

“Saya di situ juga gara-gara teman saya yang Pamsung ini, katanya, kalau jam segitu, sudah dikunci rumahnya. Ya saya kasihan, masa mau ditinggal? Nanti sendirian. Ya sudah, saya temani,” kata dia.

Dengan demikian, ia sudah mulai mengamankan TPS 084 sejak 13 Februari 2024.

Baca juga: Gerindra Bogor Sebut Beberapa TPS Kehabisan Tinta Printer, Kertas C1 Tak Terbaca Jelas

“(Kalau seandainya saya pulang) ya enggak ada (yang jaga logistik), ya di situ saja logistik. Katanya juga ada yang mau datang, Panwaslu. Saya tunggu, ‘ini enggak datang-datang, kalau enggak ada orang, bagaimana?’. Ya sudah, saya di situ saja sekalian jaga TPS,” ujar Zidane.

Pada momen itu, obrolan tak terarah antara Zidane dan temannya mengisi Rabu dini hari di TPS 084.

Keduanya juga menyusun bangku plastik berkelir merah untuk merebahkan badan.

Dalam obrolan itu, mata Zidan sesekali terpejam. Kendati demikian, hujan deras mengguyur wilayah Jakarta Selatan.

Terdapat beberapa titik bocor pada tenda beratap terpal tersebut.

“Hujan gede banget itu, TPS sudah kayak kandang kambing, becek, bocor di mana-mana. Parah dah itu. Kan area TPS bukan aspal, kayak tanah gitu. Jadinya ada beberapa genangan air juga,” ungkap Zidane.

Baca juga: Bawaslu Temukan Mobilisasi Pilihan di 2.632 TPS, Ribuan Lainnya Diintimidasi

Seketika, Zidane dan rekan kerjanya kalang kabut. Keduanya memikirkan bagaimana nasib logistik pemilu yang berada di atas meja karena tenda TPS banyak yang bocor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com