Sontak, Adam memindahkan logistik pemilu ke rumah kontrakan milik warga yang jaraknya hanya beberapa meter dari TPS.
“Ya itu kan hujan deras ya, ya saya sama teman saya akhirnya masukin logistik ke rumah warga yang terdekat, kayak kotak suara, surat suara. Semuanya, jadi sisa meja doang di tenda. Coba kalau saya enggak nginap, bisa rusak itu logistik. Ada hikmahnya juga sih,” ujar Zidane.
“Logistik pemilu ya dilapisi plastik sih. Cuma kan ya khawatir rusak saja, kan hujan gede banget itu, takut tampias saja. Yang bilik suara juga kan enggak diplastikin,” tambah dia.
Seiring berjalannya waktu, adzan Subuh berkumandang. Keduanya gelisah karena hanya “tidur ayam”.
Sekira pukul 04.30 WIB, mereka memutuskan untuk pulang meski hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur Jakarta Selatan.
Setibanya di rumah, Zidane istirahat, mandi, sarapan, lalu berangkat kembali ke TPS. Ia enggan memejamkan mata walau hanya sejenak karena khawatir kebablasan.
Baca juga: Perolehan Suara Capres di TPS 054 Cakung dalam Sirekap Malah Meleset
Beberapa jam sebelum pencoblosan, Zidane bersama para petugas lain membersihkan sisa genangan serta menurunkan air yang tertampung di atap tenda terpal. Namun, hujan masih berlangsung sehingga area TPS menjadi becek.
Selama berlangsungnya pemungutan suara, Zidane bertugas mengamankan dan mengecek para pemilih yang hendak masuk ke area TPS.
Satu per satu dia melihat jari para pemilih, memastikan apakah sudah ada tinta atau belum demi mencegah pencoblosan lebih dari satu kali.
Selain itu, Zidane juga mencatat ke formulir model C1 mengenai perolehan suara pasangan calon presiden-calon wakil presiden hingga calon anggota legislatif (caleg).
“Jam 13.00 WIB ditutup pemungutan suara, mulai penghitungan suara Presiden itu jam 14.00 WIB. Waktu itu, saya yang catat formulir C1. Sebenarnya itu bukan tugas saya, memang saya yang mau saja,” ungkap Zidane.
Proses penghitungan suara capres-cawapres, DPR RI, DPD RI, serta DPRD DKI Jakarta baru selesai sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Jumlah Suara Prabowo-Gibran dalam Sirekap Melebihi DPT di TPS 054 Cakung, Petugas: Kesalahan Sistem
Selepas itu, Zidane beristirahat sambil mengamankan area TPS. Para petugas KPPS juga kembali bekerja untuk merekap semua hasil.
Semuanya baru selesai pada 15 Februari 2024 sekira pukul 03.30 WIB.
“Sebenarnya ngantuk sih. Ya posisinya kan saya belum tidur. Sebenarnya salah saya juga, kenapa saya enggak tidur? Harusnya kan tidur saja di tenda, di TPS. Cuma tidur ayam doang itu juga,” kata Zidane.
“Ya itu sampai habis 10 gelas kopi hitam lah demi menghilangkan rasa ngantuk. Tapi, yang saya rasakan selama proses, saya senang saja, ini kan pesta demokrasi yang berlangsung lima tahun sekali, jadi senang bisa terlibat meski upah Pamsung cuma Rp 700.000,” ungkap Zidane.
Sekira pukul 04.00 WIB, dia sudah balik ke rumah dan baru bisa memejamkan mata dengan tenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.