Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Kuat Jadi Ketua KPPS ala Nur, Harus Selalu “Happy”

Kompas.com - 16/02/2024, 16:17 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 22 Nur Asmilia (31), kunci utama dalam menjalankan tugas adalah dengan merasa bahagia.

Ia mengatakan, petugas KPPS harus menjaga kesehatan untuk menjalani tuntutan tugas yang berat.

“Yang pertama, harus happy dulu. Kalau pikiran happy, enak. Penyakit kan datangnya dari pikiran,” ujar Nur di TPS 22 Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Ketua KPPS: Sudah 4 Kali Jadi Panitia KPPS, Sirekap Paling Bikin Capek

“Happy dulu, terus (konsumsi) vitamin C. Saya konsumsi (itu) dan jaga makan,” sambung dia.

Nur bercerita, seluruh anggota KPPS harus melalui tes kesehatan terlebih dahulu untuk Pemilu 2024. Berbeda dengan Pemilu 2019.

“Tahun ini beda, 2019 enggak ada tes kesehatan. 2024 ada tes kesehatan, cek kolesterol, darah tinggi,” kata Nur.

Jika saat mengikuti tes kesehatan sesuai standar, maka dokter hanya akan menasihati agar calon petugas KPPS menjaga pola makan. Jika memiliki kadar kolesterol yang relatif tinggi, dokter akan memberi obat Simvastatin.

“Disuruh minum setiap malam, terus disuruh balik lagi untuk tes kedua. Kalau tes kedua bagus, baru bisa jadi anggota KPPS. Kalau enggak, dengan riwayat penyakit, enggak bisa. Selain itu, karena pengalaman 2019 banyak yang meninggal karena kelelahan,” ucap ibu dua anak.

Baca juga: Ketua KPPS: Sudah 4 Kali Jadi Panitia KPPS, Sirekap Paling Bikin Capek

Pemilu 2024 adalah kali ketiga Nur mengambil peran sebagai anggota KPPS. Mulanya, dia ikut karena ingin terlibat dan merasakan euforia pesta demokrasi di Indonesia.

Ia merasa bangga bisa membantu bersama-sama dengan temannya.

“Rasanya capek, tapi happy. Saya dan teman-teman punya rasa kebanggaan tersendiri. Terus juga karena memang basic-nya karang taruna dari ikut bersosialisasi, jadi sudah biasa hal-hal kayak gini. Happy malah,” tutur Nur.

Nur juga bersyukur seluruh anggotanya sehat selama bekerja. Ia juga tak lupa mengingatkan seluruh anggota KPPS agar rajin minum vitamin.

Ke depannya, ia ingin bisa kembali menjadi anggota KPPS jika mendapat kesempatan.

Insya Allah jika panjang umur dan sehat, serta ada kesempatan,” pungkas Nur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com