JAKARTA, KOMPAS.com - Lima asisten rumah tangga (ART) yang kabur dari rumah majikannya mendapat pendampingan psikologis.
Mereka kabur karena diduga menjadi korban penganiaya di Jalan Jatinegara Timur II, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (12/2/2024) dini hari.
"Mereka mendapat pendampingan dan layanan psikologis, bahkan kesehatan," ungkap Kanit PPA Polres Metro Jakarta Timur AKP Sri Yatmini di kantornya, Jumat (16/2/2024).
Pendampingan dan layanan kesehatan diberikan karena ada korban yang mengalami luka dan cedera saat berusaha kabur.
Baca juga: Diduga Dianiaya, 5 ART Kabur dari Rumah Majikan di Jatinegara Lewati Pagar Berkawat
Mereka yang terluka sudah mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta Timur.
"Para korban ART ini juga masih di bawah umur, usianya di bawah 18 tahun. Untuk itu, semua korban sudah dalam perlindungan kami di rumah aman," terang Sri.
Sebelumnya, lima ART kabur dari sebuah rumah di Jalan Jatinegara Timur II pada Senin sekitar pukul 02.30 WIB.
Saksi bernama Vina (39) mengatakan, kebetulan ia sedang menginap di kantornya. Ia dibangunkan oleh rekannya karena ada keributan di luar.
Kerumunan orang mendatangi sebuah rumah. Di sana, ada satu orang sedang berdiri di pagar berkawat duri dan satu lagi di atap.
Baca juga: Polisi Periksa ART yang Diduga Tak Diberikan Makan dan Dikurung Majikan di Jakbar
Saat menanyakan apa yang sedang mereka lakukan, Vina melihat ada satu orang lainnya di luar pagar. Orang itu dalam keadaan berdarah pada siku dan lutut kanan.
Ketiganya mengatakan bahwa mereka ingin kabur dari dalam rumah itu. Vina membantu mengamankan mereka ke depan kantornya.
Di sana, mereka mengatakan ingin kabur dari rumah tersebut karena dianiaya. Sementara dua ART lainnya sudah kabur satu jam sebelumnya, dan satu lagi sudah kabur sebulan lalu.
Terkait penyiksaan yang terjadi, mereka mengaku sering dihukum saat melakukan kesalahan.
"Sering dipukul. Ada yang kepalanya digetok sampai bunyi, ada juga yang pinggangnya disetrika. Bekas setrikaan ada di pinggang sebelah kanan," ucap Vina di lokasi, kamis (28/2/2023
Vina mengatakan, saat ini laporan dugaan penganiayaan terhadap lima ART itu sudah diterima oleh Polres Metro Jakarta Timur.
Baca juga: 5 ART Kabur di Jatinegara, Sembunyi di Rumah Dokter yang Sudah Meninggal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.