Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duga Suara Caleg Ada yang Hilang, Ketua DPD PSI Kota Bogor Akan Lapor ke Bawaslu

Kompas.com - 18/02/2024, 22:57 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bogor Sugeng Teguh Santoso bakal membuat laporan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dugaan kecurangan yang dialami partainya.

Sugeng mengungkapkan, banyak kejanggalan yang ditemukan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Bogor, Jawa Barat, salah satunya yaitu dugaan manipulasi suara yang dialami para caleg PSI saat proses hitung suara.

"Berdasarkan laporan saksi banyak kejanggalan, bahkan secara nyata perolehan suara partai dan caleg-caleg PSI yang dimanipulasi, seperti angkanya yang tercatat di C-Plano banyak diganti ke angka yang lebih kecil," ungkap Sugeng, dalam keterangannya, Minggu (18/2/2024).

"Begitu juga terdapat coretan yang ditutup atau dihapus menggunakan tip-ex," kata dia.

Baca juga: PSI Dinilai Gagal Manfaatkan Jokowi sebagai Figur Sentral

Sugeng mengatakan, dugaan kecurangan yang menyebabkan banyak suara partai dan caleg PSI yang hilang itu terjadi di sejumlah TPS yang ada di Dapil Bogor 3 Kecamatan Bogor Barat.

"Di TPS 33 Kelurahan Cilendek Timur kami menemukan beberapa dugaan kecurangan yaitu kolom suara caleg atas nama Denny Saputra, Megaria Situmorang, Mochamad Syamsul Bahr, dan Dorry Hendreasthio yang di coret atau di tip-ex, sehingga tidak mendapat suara satu pun alias nihil," ujar Sugeng.

"Sedangkan caleg atas nama Fauziah Marliana diduga diubah dari tujuh menjadi tiga suara. Termasuk perolehan suara partai diduga juga diubah, yaitu angka 18 yang ditulis oleh penyelenggara pemilu terdapat coretan tip-ex di bagian angka 1," kata dia.


Ketua Indonesia Police Watch (IPW) ini mengatakan, dugaan kecurangan turut menimpa caleg PSI lainnya yaitu Donal. Di TPS 45 (Cilendek Timur), perolehan suara Donal hilang sebanyak tiga suara.

"Di mana pada C-Plano tercatat 24 suara tetapi di C-Hasil tercatat 21 suara. Belum lagi terjadi di TPS 22 Kelurahan Semplak, caleg bernama Erick Samuel Angkuw hilang 10 suara, yang tadinya 19 suara di C-Plano namun di form C-1 tercatat 9 suara," kata dia.

Baca juga: Hasil Quick Count di Bawah 3 Persen, PSI Tetap Optimistis Lolos ke Senayan

Atas dugaan kecurangan tersebut, kata Sugeng, PSI Kota Bogor akan melaporkan kejadian itu kepada Bawaslu sebagai pengawas Pemilu dan meminta Gakkumdu untuk menindaklanjutinya.

"Karena perbuatan ini masuk ke dalam indikasi pelanggaran tindak pidana pemilu dan sudah merugikan PSI," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com