Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Anggota Timses Caleg Daftar Konsultasi Mental ke RSUD Tamansari

Kompas.com - 20/02/2024, 10:13 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - RSUD Tamansari, Jakarta Barat, mencatat, 12 anggota tim sukses calon anggota legislatif (timses caleg) mendaftar untuk konsultasi mental setelah pencoblosan Pemilu 2024.

"Ada 12 anggota timses caleg yang mendaftar untuk konsultasi kesehatan mental," kata Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari dr Ngabila Salama saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).

RSUD Tamansari bekerja sama dengan RS Soeharto Heerdjan Grogol untuk memeriksa pasien kesehatan mental menggunakan dua alat heart rate variability (HRV).

Ngabila mengatakan, setiap pasien akan dites menggunakan HRV selama tiga menit.

"Interpretasi hasil akan disampaikan langsung oleh psikolog klinis dan psikiater RS Soeharto Heerdjan kepada setiap peserta tes," tutur dia.

Baca juga: RSU Tangsel Siagakan 3 Dokter Jiwa untuk Tangani Caleg Stres karena Kalah Pemilu 2024

Menurut Nabilla, konsultasi ini dibuka setiap Senin-Sabtu.

"Untuk konsultasi secara offline bisa dilakukan pada Senin sampai Sabtu pukul 12.00 hingga 21.00 WIB," tutur dia.

Selain itu, RSUD Tamansari juga membuka layanan konsultasi secara daring dengan psikiater.

"Ini dapat memudahkan masyarakat untuk konseling online ke psikiater kami untuk penapisan awal," jelas Ngabila.

Baca juga: Dinkes DKI Siapkan Psikolog di 25 Puskesmas di Jakarta untuk Layani Caleg Gagal

Ngabila menuturkan, pasien dengan keluhan ringan akan mendapatkan perawatan selama 3-5 hari sampai sembuh.

"Pada gangguan lebih berat akan dirujuk ke rumah sakit lebih tinggi dengan fasilitas lengkap, yakni RS Soeharto Heerdjan dan RSKD Duren Sawit," ungkap dia.

Adapun RSUD membuka kuota layanan konsultasi mental secara gratis untuk 100 orang. Layanan konsultasi dimulai pada hari ini.

Hingga saat ini, sudah ada 95 orang yang mendaftar sebagai peserta konsultasi mental, terdiri dari 12 anggota timses caleg, 4 orang KPPS, 50 warga umum, dan 29 tenaga kesehatan dari berbagai instansi dan daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com