Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jabodebek Tiba dan Berangkat Tepat Waktu dari Stasiun Harjamukti

Kompas.com - 20/02/2024, 14:20 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Waktu kedatangan dan keberangkatan kereta light rail transit (LRT) Jabodebek dari Stasiun Harjamukti, Depok, tepat waktu.

Pantauan Kompas.com di Stasiun Harjamukti, Selasa (20/2/2024) pagi, layar (led) informasi menunjukkan kereta tujuan Dukuh Atas berangkat pukul 09.57 WIB.

10 menit sebelumnya atau sekitar pukul 09.47 WIB, rangkaian kereta sudah berada di stasiun dan menunggu penumpang memadati LRT Jabodebek.

Tak lama kemudian, seorang petugas wanita berkata melalui pengeras suara yang dipegangnya, mengumumkan bahwa pintu kereta akan ditutup 30 detik lagi.

Tepat pada pukul 09.57 WIB, rangkaian kereta mulai melaju menuju stasiun berikutnya, Stasiun Ciracas.

Baca juga: Headway LRT Jabodebek Makin Singkat, Penumpang: Untung Sudah Membaik

Kereta berikutnya berangkat sekitar pukul 10.04 WIB. Artinya, headway atau jeda waktu kedatangan LRT juga semakin singkat, yakni 8 menit.

Sebagian besar penumpang merasa puas atas ketepatan waktu tiba dan keberangkatan kereta LRT Jabodebek.

"Enggak pernah telat, justru setiap saya mau naik LRT, kereta sudah datang 1-2 menit sebelum jadwal di led itu," ujar salah satu penumpang menuju Cikoko, Dwipa (29), Selasa.

Baca juga: Penumpang Puas Jadwal Keberangkatan LRT Jabodebek Tepat Waktu, tetapi Headway Masih Lama

Sama dengan Dwipa, penumpang lain bernama Cinthya (23) juga tidak pernah punya pengalaman kereta LRT Jabodebek terlambat berangkat.

"Sejauh aku menggunakan LRT, aku belum pernah mengalami jam telat kayak gitu," tutur Cinthya.

Sementara itu, penumpang bernama Haikal (22) mengaku pernah sekali menemukan kereta yang terlambat berangkat sekitar 1-2 menit.

"Kalau di jam sibuk tuh tepat waktu, pas banget sesuai jadwal. Paling saat mulai pukul 10.00 WIB ke atas, pernah sekali enggak terlalu pas, cuma masih aman," ungkap Haikal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com