BEKASI, KOMPAS.com - Ibu-ibu di Kota Bekasi mengeluhkan harga beras yang makin mahal, tetapi kualitasnya justru semakin menurun.
Seorang ibu bernama Tina (50) menuturkan, biasanya dia membeli beras hanya seharga Rp 10.000 per liter dengan kualitas yang cukup bagus.
"Biasanya harga segitu cakep (kualitas bagus), sekarang harganya naik Rp 12.500 tapi ada item-itemnya, buluk," imbuh Tina saat diwawancarai di Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Selasa (20/2/2024).
Baca juga: Emak-emak Rela Berdesakan Antre Tebus Beras Murah di Bekasi
Tina menuturkan, kenaikan harga beras yang sudah terjadi selama beberapa bulan belakangan ini bisa disebabkan berbagai faktor.
Namun, Tina merasakan pada bulan ini merupakan puncak harga tertinggi untuk beras.
"Iya biasa kalau mulai Desember dan Lebaran pasti naik. Ini sekarang yang paling mahal," kata dia.
Keluhan senada juga diutarakan Meri (38). Ia berharap harga bahan pokok turun menjelang bulan puasa.
"Mudah-mudahan diturunin lah harga beras, mau puasa kan. Jangan cuma beras saja lah, semua sembako," harap dia.
Selain harga beras, ada sejumlah bahan pokok lainnya yang mengalami lonjakan.
Baca juga: Food Station Pastikan Pasokan Beras di Pasar Induk Cipinang Masih Lancar
"Semuanya, cabai mahal, telur mahal, gula, beras mahal. Mungkin karena gagal panen juga ya karena cuacanya kayak gini," tutur Meri.
Karena tingginya harga beras, Tina dan Meri rela berdesakan untuk bisa mendapatkan tebus beras murah di Kelurahan Harapan Mulya.
Tina dan Meri membeli beras seharga Rp 53.000 per lima kilogram. Satu orang maksimal membeli dua karung (10 kilogram).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.