Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Arahkan Kreativitas Anak Muda DKI, Zita Anjani Berikan Dua Solusi

Kompas.com - 20/02/2024, 19:09 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anak muda, terutama milenial dan generasi z (gen z), memiliki semangat yang menggelora serta kreativitas yang mampu menopang pembangunan Indonesia di masa depan.

Menilik fenomena itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Zita Anjani berpendapat bahwa ada dua solusi yang bisa dilakukan untuk memacu antusiasme mereka ke arah yang lebih positif.

Pertama, setiap program yang menyasar ke anak muda harus punya kemasan yang kekinian. Tentunya harus berbobot, tapi jangan serius melulu, nanti mereka malah bosan dan jadi apatis," kata Zita yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

"Kalau bisa, kita juga harus melibatkan anak muda dalam perancangan programnya. Mereka yang paling tahu apa yang paling kekinian,” tambah Zita dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (20/2/2024)

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul dalam Hasil Sementara Real Count KPU, PAN Sikka: Ini Kepercayaan Rakyat

Terkait penerapannya seperti apa, ia mencontohkan Birukan Langit Indonesia Festival (BLIF) dan Birukan Langit Indonesia Stage (BLIS) yang pernah diadakan PAN sebagai rangkaian kegiatan Birukan Langit Indonesia pada 2022.

“Ada konser, ada artis K-pop, ada festival UMKM juga. Nah, yang kayak begini menurut saya bisa diterapkan ke semua program pemerintah untuk meningkatkan partisipasi dan menarik atensi anak muda,” lanjutnya.

Solusi kedua, menurut Zita, adalah pemanfaatan kembali gelanggang remaja di DKI Jakarta untuk kegiatan yang lebih berorientasi pada anak muda.

“Namanya gelanggang remaja, sudah pasti sasarannya ya anak muda. Nah, ini kalau kita mulai revitalisasi lagi, lalu kita ramaikan dengan kompetisi-kompetisi seperti e-sports atau pameran budaya, tentu saja bakat dan minat anak-anak muda kita bisa lebih tersalurkan dengan positif," ujar Zita.

Baca juga: Zita Anjani Sambut Baik Upaya Daur Ulang Sampah APK Pemilu 2024

Hal tersebut, menurut Zita, dilakukan agar anak muda tidak ikut serta dalam hal-hal negatif, seperti balap liar dan kegiatan negatif lainnya, serta bisa memantau aktivitas mereka juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com