Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 9 Tahun Nyaris Jadi Korban Penculikan, Leher Dijerat Kabel sampai Berbekas

Kompas.com - 22/02/2024, 22:48 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - ABT (9) bocah yang nyaris jadi korban penculikan di wilayah Sukatani, Kabupaten Bekasi, mengalami luka pada bagian lehernya.

Para pelaku penculikan yang diduga berjumlah tiga orang itu menjerat leher ABT menggunakan kabel saat hendak membawa ke korban masuk ke dalam mobil.

"ABT dicekik (ikat) pakai kabel hitam yang dibawa satu orang bapak yang itu, dia berontak terus, ikatanya kenceng sampai ada luka di leher," ujar GP, keluarga korban saat dikonfirmasi, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Bocah 9 Tahun di Bekasi Nyaris Jadi Korban Dugaan Penculikan

Korban yang baru duduk di bangku kelas 3 SD itu berteriak minta tolong meski dalam kondisi lehernya yang sudah terikat tali.

"Dia teriak-teriak sambil dibawa ke mobil. Di tengah kejadian itu ada bapak-bapak naik motor lewat," ucapnya.

Melihat ada kejanggalan, pengendara motor tersebut mengampiri mobil pelaku sambil meminta pertolongan warga.

Baca juga: Kisah soal Penculik Jengkel dan Membebaskan Korbannya karena Sang Anak Terus Menyanyikan Lagu Gospel

"Warga langsung tolongin dan dibantuin lepasin (jerat tali di leher korban). ABT langsung lari menjauh," kata GP.

GP menuturkan, para pelaku langsung kabur saat aksinya kepergok warga sekitar.

"Tiga pelaku sudah panik kali ya, sudah mulai ramai dikerubungin makanya lebih kabur," tuturnya.

Orangtua ABT telah mendatangi Polsek terdekat dan kasus dugaan penculikan tersebut saat ini dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi.

Kronologi percobaan penculikan

ABT diduga menjadi korban penculikan tiga orang pria yang mengendarai mobil Toyota Kijang berwarna merah.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Kobakbaya Kapling, Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Senin (19/2/2024).

ABT hendak pergi bermain sepeda bersama teman-temannya usai pulang sekolah. Tiba-tiba, mobil pelaku mendekat dan langsung menarik korban.

Lokasi korban bertemu tiga pelaku dugaan penculikan itu diperkirakan berjarak 800 meter dari rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com