Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Berdonasi di Dompet Dhuafa Kini Makin Mudah dengan Aplikasi "DD Apps"

Kompas.com - 23/02/2024, 12:53 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comDompet Dhuafa meluncurkan aplikasi "DD Apps" di Google Play Store dan App Store. Aplikasi ini merupakan terobosan Dompet Dhuafa untuk mempermudah layanan berdonasi bagi masyarakat.

“Kehadiran DD Apps melengkapi perjalanan inovasi teknologi di Dompet Dhuafa. Aplikasi ini tidak hanya menjadi platform penghimpunan saja, tetapi juga menjadi pemenuh kebutuhan ibadah masyarakat,” ungkap Sekretaris Pengurus Dompet Dhuafa Etika Setiawanti melalui siaran persnya, Jumat (23/2/2024).

“Karena di Dompet Dhuafa tidak hanya menghimpun dana semata, tetapi juga mengelolanya menjadi program-program pemberdayaan, tentu transparansi pelaporan penggunaan dana turut kami sajikan di DD Apps. Keterlibatan masyarakat untuk menjadi relawan dan menikmati sajian liputan berupa artikel dan video juga kami tanamkan di aplikasi ini,” lanjutnya.

Pernyataan tersebut diungkapkan Etika dalam agenda Gathering Jurnalis Tekno #MUDAHJADIBAIK sekaligus pengenalan DD Apps di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Peduli Lingkungan, DMC Dompet Dhuafa dan Pemkot Ternate Teken Kerja Sama Pengelolaan Sampah

Etika menyatakan, Dompet Dhuafa tidak mampu menjalankan gerakan kebaikan sendirian. Oleh karenanya, kehadiran DD Apps bisa membantu mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam gerakan kebaikan.

Melalui aplikasi ini, Dompet Dhuafa menyasar kaum milenial yang tercatat sebesar 44 persen dan generasi z (gen z) sebesar 6 persen dengan potensi peningkatan hingga 15 persen.

Senior Officer Penghimpun Digital Adi Kurniawan menjelaskan bahwa DD Apps menyediakan dua fitur utama, yakni Donasi dan Ibadah. Dalam fitur Donasi, para donatur dapat menyalurkan dana kebaikan berupa zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf), dana khusus untuk kemanusiaan, hingga membayar atau mencicil hewan kurban.

“Sedangkan untuk fitur Ibadah, DD Apps menyediakan jadwal shalat , Al Quran digital yang dilengkapi dengan audio, kalkulator zakat untuk menghitung berapa zakat yang wajib dikeluarkan, jemput zakat agar anda tidak perlu pergi ke luar rumah, hingga menu Tanya Ustaz yang akan terhubung langsung untuk berkonsultasi seputar agama, khususnya ziswaf,” kata Adi.

Baca juga: Di Rumah Momong Dompet Dhuafa, Ibu-ibu di Banten Belajar Budi Daya Teh Bunga Telang

Adi juga menjelaskan bahwa DD Apps juga memiliki fitur Laporan Publik Dompet Dhuafa yang dapat diakses oleh seluruh donatur. Terdapat pula fitur pendaftaran untuk menjadi bagian dari Gerakan kebaikan Dompet Dhuafa Volunteer (DDV). Lalu, fitur pendaftaran Care Visit, bagi para donatur yang ingin terjun langsung dalam program pemberdayaan.

“Ada pula fitur Berita Terbaru yang akan menginformasikan seluruh kegiatan kelembagaan Dompet Dhuafa. Pada DD Apps, masyarakat juga dapat memilih bantuan kemudahan dalam berdonasi, seperti layanan jemput zakat, penghitungan zakat dengan kalkulator zakat, hingga konsultasi ziswaf,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Direktur PT Ozip Teknologi Nusantara mengutarakan bahwa DD Apps merupakan sebuah proses transformasi digital.

“Awalnya donasi dihimpun secara manual maupun dengan aplikasi pihak ketiga, Dompet Dhuafa memiliki ide, tujuannya bisa donasi langsung, serta tercepat dalam notifikasi ke para donatur. DD Apps ini memiliki keamanan fitur, karena sebelum pada saat log-in ada beberapa langkah yang harus diisi termasuk penggunaan kode one-time password (OTP),” ungkapnya.

Baca juga: Belum Dapat Bantuan Pemerintah, Warga Gang Barjo Andalkan Uang Donasi Perbaiki Fasum yang Rusak akibat Longsor

Adapun untuk memberikan donasi melalui DD Apps dapat dilakukan dengan mudah. Pengguna dapat menyalurkan donasi melalui transfer di mobile banking atau anjungan tunai mandiri (ATM), virtual account, hingga e-wallet, seperti DANA, OVO, GoPay, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com