Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah 44 Perjalanan, Waktu Tunggu LRT Jabodebek Kini Hanya 6 Menit

Kompas.com - 29/02/2024, 14:51 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, headway atau waktu tunggu antar kereta LRT Jabodebek di Lintas Cawang-Dukuh Atas bakal lebih cepat usai adanya penambahan 44 perjalanan.

“Penambahan jumlah perjalanan membuat headway menjadi lebih singkat. Per 1 Maret 2024 nanti, headway LRT Jabodebek akan menjadi 6 menit pada lintas Cawang-Dukuh Atas,” ujar dia saat dikonfirmasi, Kamis (29/2/2024).

Sementara, headway pada lintas Harjamukti-Cawang dan Jatimulya-Cawang memiliki waktu tunggu antar kereta yang sedikit lebih lama.

Baca juga: LRT Jabodebek Tambah Jadwal Perjalanan per 1 Maret 2024

Waktu tunggu pada dua lintas tersebut mencapai 12,5 menit.

Kendati demikian, Mahendro menegaskan, headway yang mulai berlaku besok tetap lebih cepat ketimbang periode sebelumnya.

Headway lintas Cawang-Dukuh Atas sebelumnya 7,5 menit. Sementara, pada lintas Harjamukti-Cawang dan Jatimulya-Cawang waktu tunggunya 14,5 menit,” tutur dia.

Sebagai informasi, LRT Jabodebek bakal menambah 44 jadwal perjalanan mulai besok, 1 Maret 2024.

Baca juga: Dalam Sepekan, LRT Jabodebek Dua Kali Mengalami Gangguan

Penambahan perjalanan hanya berlaku setiap hari kerja atau weekday.

Adapun, penambahan perjalanan dilakukan karena adanya peningkatan pengguna LRT Jabodebek sejak Desember 2023.

Jumlah pengguna LRT Jabodebek pada Desember 2023 mencapai 1.029.686 pengguna. Kemudian, pada Januari dan Februari 2024 pengguna LRT Jabodebek berturut-turut mencapai 1.200.399 dan 1.202.087 pengguna.

Dengan adanya penambahan jumlah perjalanan, diharapkan minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek juga semakin meningkat.

Baca juga: Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Gangguan di Stasiun Cawang Telah Diperbaiki

Menurut Mahendro, hal ini sejalan dengan program pemerintah yang menginginkan masyarakat mulai beralih dari transportasi pribadi sehingga dapat mengurangi kemacetan, serta polusi udara di Ibu Kota dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com