Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jabodebek Tambah Jadwal Perjalanan per 1 Maret 2024

Kompas.com - 29/02/2024, 13:43 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) bakal menambah jadwal perjalanan LRT Jabodebek mulai besok, Jumat (1/3/2024).

“Mulai 1 Maret 2024, KAI akan melakukan penambahan perjalanan LRT Jabodebek,” kata Manajer Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono dLM keterangannya, Kamis (29/2/2024).

Penambahan perjalanan LRT Jabodebek, kata Mahendro, hanya berlaku saat hari kerja atau weekday.

Baca juga: Dalam Sepekan, LRT Jabodebek Dua Kali Mengalami Gangguan

Total ada 44 perjalanan tambahan yang mulai beroperasi besok.

“Dengan penambahan ini, jumlah perjalanan LRT Jabodebek setiap harinya (pada hari kerja) akan menjadi 308 perjalanan, meningkat 16 persen daripada periode sebelumnya,” tutur dia.

Mahendro mengungkap, salah satu faktor bertambahnya perjalanan LRT Jabodebek disebabkan karena adanya tren peningkatan jumlah pengguna.

Peningkatan itu disebut terjadi sejak Desember 2023 hingga Februari 2024.

“Dari catatan KAI, jumlah pengguna LRT Jabodebek pada Desember 2023 mencapai 1.029.686 pengguna. Kemudian, pada Januari dan Februari 2024 pengguna LRT Jabodebek berturut-turut mencapai 1.200.399 dan 1.202.087,” ujar dia.

Baca juga: LRT Jabodebek Gangguan, Penumpang Turun di Stasiun Cawang

Dengan adanya penambahan perjalanan, Mahendro berharap, pengguna LRT Jabodebek kian meningkat.

Masyarakat Ibu Kota diharapkan bisa beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal.

“KAI berharap, dengan penambahan jumlah perjalanan ini, minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek juga semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang ingin masyarakat mulai beralih dari transportasi pribadi ke LRT Jabodebek, sehingga dapat mengurangi kemacetan serta polusi udara di ibu kota dan sekitarnya,” tutup Mahendro.

Baca juga: Ternyata Ini Biang Gangguan LRT Jabodebek Senin Pagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com