JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota pada periode 1-8 Maret 2024.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, potensi cuaca ekstrem tersebut berdasarkan hasil pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Terdapat potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya,” ujar Isnawa, Jumat (1/3/2024).
Isnawa mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut, di antaranya banjir dan angin kencang.
Baca juga: BPBD DKI: 4 Ruas Jalan dan 1 RT di Jakarta Utara Masih Terendam Banjir
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengungkapkan, cuaca ekstrem ini tidak hanya berpotensi terjadi di Jakarta, tetapi juga di daerah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
“Secara umum perlu diwaspadai dalam sepekan ke depan masih terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan - lebat yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Jabodetabek,” kata Guswanto dalam keterangan resminya.
Menurut Guswanto, cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
Baca juga: Harga Telur di Jakarta Naik, Tembus Rp 33.000 per Kg
“Kemudian aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di sebagian wilayah Indonesia, serta terbentuknya pola perlambatan, pertemuan, dan belokan angin yang terbentuk di sebagian wilayah Indonesia,” kata Guswanto.
Fenomena ini, lanjut Guswanto, meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat dan angin kencang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.