Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Remaja Komplotan Begal di Tamansari

Kompas.com - 04/03/2024, 16:43 WIB
Rizky Syahrial,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap lima begal yang merampas ponsel para korban di wilayah Tamansari, Jakarta Barat.

Kapolsek Tamansari Kompol Adhi Wananda mengatakan, lima orang begal ini beraksi di Jalan Pangeran Jayakarta.

"Pelaku mengincar korban di Jalan Pangeran Jayakarta. Kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB sampai dengan subuh," kata Adhi kepada wartawan, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Nestapa Warga Bekasi Kena Begal 2 Kali Kurang dari Sebulan, Dua Motor Hilang Dirampas

Adapun lima orang pelaku berinisial J (27), K (21), A (23), R (23), dan SL dibawah umur. Mereka pun membagi peran saat melakukan kejahatan.

"K selaku eksekutor dan joki, J selaku kapten dan juga joki, kemudian SL selaku eksekutor, inisial A sebagai joki, dan inisial R selaku eksekutor," tutur Adhi.

Adhi menuturkan, para pelaku berkumpul membeli sabu sebelum melakukan aksi begal.

"Setelah menggunakan sabu, kemudian para pelaku menggunakan dua motor di mana satu orang yang di depan selaku joki, dan yang di belakang adalah eksekutor dengan memegang senjata tajam," kata Adhi.

Setelah itu, para pelaku berkeliling di wilayah Tamansari dan juga beberapa wilayah di Jakarta Utara.

Mereka pun tak segan-segan membacok korban apabila tidak menyerahkan ponsel maupun barang berharga lainnya.

"Para pelaku ini tidak segan-segan membacok korban," tutur Adhi.

Baca juga: Kejamnya Begal di Bekasi, Korban Dipepet lalu Ditendang dan Diancam Celurit

Ia menambahkan, pelaku menargetkan anak muda yang asyik main ponsel di pinggir jalan serta pengunjung tempat hiburan malam.

"Sasaran para pelaku ini adalah anak-anak muda yang main handphone di pinggir jalan utama dan pengunjung tempat hiburan malam," ungkap dia.

Akibat kejadian ini, korban WNA asal Italia berinisial GA mengalami luka robek pada bagian kepala.

Selain itu, WNA asal Tiongkok berinisial ML robek di bagian kaki dan tangan.

"Terdapat juga korban berinisial H alami luka robek di tangan kanan dan kiri," ucap Adhi.

Dari tangan para perlaku polisi menyita barang bukti berupa tiga ponsel milik korban, dua sepeda motor milik pelaku, beserta senjata tajam.

Para pelaku dijerat dengan pasal 365 Ayat 2 tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Baca juga: Aksi Heroik Anggota Paspampres, Gagalkan Begal Motor sampai Tersungkur Ditabrak Pelaku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com