Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Korban Kecelakaan Bus di Cipali Sempat Tenang karena Mengira Istrinya Selamat

Kompas.com - 04/03/2024, 17:07 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sapiih (54) tampak sibuk menemui beberapa pelayat yang datang ke kediamannya di Jalan Gardu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin (4/3/2024) siang.

Sapiih kehilangan istrinya, Yuyun, korban tewas dalam kecelakaan bus peziarah di Tol Cipali, Jawa Barat, Minggu (3/3/2024) malam.

Di tengah menunggu kedatangan jenazah di rumah duka, Sapiih bercerita bahwa dia mengetahui bus yang ditumpangi istrinya kecelakaan dari warga yang berkerumun di dekat rumah.

"Setelah shalat isya, warga berkerumun. Ada yang menyampaikan bahwa rombongan (peziarah) dari Majelis Taklim Masjid Jami kecelakaan," kata Sapiih di lokasi.

Baca juga: Suasana Duka Menyelimuti Kediaman Korban Tewas Kecelakaan Bus Peziarah di Tol Cipali

Semula Sapiih tenang, karena mendengar kabar dari seorang warga yang meneruskan cerita bahwa peziarah yang menumpangi bus ke Cirebon itu selamat.

Namun, Sapiih mendadaksyok setelah salah satu warga lainnya menyebutkan nama Yuyun tercatat sebagai korban kecelakaan itu.

"Saya tenang (mendengar) ada yang selamat. Tapi dibilang ada satu yang tak ketemu, itu Mpok Yuyun, kata saya, itu istri saya," ucap Sapiih.

Sapiih sedih dan resah. Ia mengaku terus ditenangi oleh warga yang saat itu sedang bersamanya sambil terus berkomunikasi dengan warga yang selamat di lokasi kejadian.

Setelah tiga jam berlalu, Ia mendapat kabar bahwa istrinya di bawah ke rumah sakit yang berbeda dari para korban selamat.

Baca juga: Ini Daftar Nama Korban Kecelakaan Bus Rombongan Peziarah Asal Tangsel di Tol Cipali

"Ternyata dia (korban) dibawa ke rumah sakit yang ketiga. Beda dengan dua rumah sakit tempat korban selamat (dievakuasi). Tapi katanya istri sudah tidak ada (meninggal)," ucap Sapiih.

Sapiih juga mengenang saat terakhir bersama sang istri. Kata dia, komunikasi terakhir dengan sang istri terjadi ketika ingin berangkat untuk ziarah bersama rombongan.

"Tak ada omongan apa-apa sebelumnya. Itu dia mau berangkat subuh, saya bilang shalat subuh dulu. Abis itu bicarakan soal arisan mingguan dan bulanan," ucap Sapiih.

Adapun korban merupakan ibu rumah tangga yang memiliki tiga orang anak.

Diberitakan sebelumnya, bus rombongan peziarah yang ditumpangi warga Ciputat Timur, Tangerang Selatan mengalami kecelakaan di kilometer 179 Tol Cipali-Palimanan dari arah Cirebon menuju Jakarta, Minggu malam.

Baca juga: Bus Rombongan Peziarah Asal Tangsel Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengonfirmasi insiden yang melibatakan warganya itu.

"Betul memang telah terjadi kecelakaan, saya turut berduka." ujar Benyamin saat dikonfirmasi, Senin (4/3/2023).

Berdasarkan informasi yang diterima dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, bus itu membawa rombongan peziarah warga Jalan H Toran, Rengas. Total ada 61 penumpang di dalam bus.

Ada satu orang meninggal dunia, sedangkan penumpang lainnya dikabarkan mengalami luka ringan dan berat.

Korban dirawat di Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon, RS Mitra Plumbon Majalengka, dan RS Arjawinangun Cirebon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com