BOGOR, KOMPAS.com - Longsor yang terjadi di Jalan Batu Hulung, Balumbang Jaya, Bogor disebabkan karena intensitas curah hujan yang tinggi dan struktur tanah yang labil di lokasi sekitar.
“Karena kondisi tanah dan curah hujan tinggi saat itu,” ujar Kepala BPBD Kota Bogor Hidayatulloh saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/3/2024).
Hidayatulloh mengatakan, di lokasi tersebut juga pernah terjadi longsor dan terbengkalai selama beberapa tahun.
Baca juga: Warga Kesulitan Air Bersih Imbas Longsor di Batu Hulung Bogor
Pada akhirnya longsor mendapat perhatian dan ditangani oleh Dinas PUPR melalui pembangunan tembok penahan tanah (TPT)
Pembangunan TPT menggunakan anggaran APBD Kota Bogor dengan nilai pagu Rp5,5 miliar.
Pada 5 Februari 2024, Pemkot Bogor melalui Dinas PUPR Kota Bogor melakukan Rehabilitasi Bangunan Perkuatan Tebing menggunakan anggaran APBD Kota Bogor dengan dana pagu senilai Rp4 miliar.
Di tengah pengerjaan lanjutan TPT, longsor kembali terjadi.
“Jadi memang sedang dikerjakan sama PUPR. Lanjutan TPT yang sebelumnya,” ujar Hidayatulloh.
Sementara itu, Ketua RT 05 RW 3 Kelurahan Balumbang Jaya, Uca mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, longsor membuat akses warga setempat terputus.
Baca juga: Pipa PDAM Bogor Rusak akibat Longsor di Balumbang Jaya, 13 RW Tak Dapat Pasokan Air
Kendaraan roda empat maupun roda dua tidak dapat melintas. Warga yang hendak melintas di jalan tersebut terpaksa memutar dengan jarak tempuh yang lebih jauh.
“Ada jalan pintas, nanti bisa lewat kelurahan sebelah,” ucap Uca.
Longsor juga membuat aliran pipa air milik PDAM Tirta Pakuan terputus. Akibatnya, satu kelurahan Balumbang Jaya tak teraliri air.
Perbaikan pipa yang putus saat ini sedang dalam tahap pengerjaan.
"Untuk sementara, setiap RW di Kelurahan Balumbang Jaya sudah didistribusikan air bersih melalui tangki air PDAM sendiri. Pendistribusian air ini akan berjalan sampai tahap pengerjaan pipa selesai,” kata Uca.
Baca juga: Jalan Batuhulung Balumbang Jaya Longsor Lagi, Akses Warga Terputus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.