Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan dan Kondisi Tanah Jadi Penyebab Jalan Batu Hulung Bogor Kembali Longsor

Kompas.com - 04/03/2024, 17:36 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Longsor yang terjadi di Jalan Batu Hulung, Balumbang Jaya, Bogor disebabkan karena intensitas curah hujan yang tinggi dan struktur tanah yang labil di lokasi sekitar.

“Karena kondisi tanah dan curah hujan tinggi saat itu,” ujar Kepala BPBD Kota Bogor Hidayatulloh saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/3/2024).

Hidayatulloh mengatakan, di lokasi tersebut juga pernah terjadi longsor dan terbengkalai selama beberapa tahun.

Baca juga: Warga Kesulitan Air Bersih Imbas Longsor di Batu Hulung Bogor

Pada akhirnya longsor mendapat perhatian dan ditangani oleh Dinas PUPR melalui pembangunan tembok penahan tanah (TPT)

Pembangunan TPT menggunakan anggaran APBD Kota Bogor dengan nilai pagu Rp5,5 miliar.

Pada 5 Februari 2024, Pemkot Bogor melalui Dinas PUPR Kota Bogor melakukan Rehabilitasi Bangunan Perkuatan Tebing menggunakan anggaran APBD Kota Bogor dengan dana pagu senilai Rp4 miliar.

Di tengah pengerjaan lanjutan TPT, longsor kembali terjadi.

“Jadi memang sedang dikerjakan sama PUPR. Lanjutan TPT yang sebelumnya,” ujar Hidayatulloh.

Sementara itu, Ketua RT 05 RW 3 Kelurahan Balumbang Jaya, Uca mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, longsor membuat akses warga setempat terputus.

Baca juga: Pipa PDAM Bogor Rusak akibat Longsor di Balumbang Jaya, 13 RW Tak Dapat Pasokan Air

Kendaraan roda empat maupun roda dua tidak dapat melintas. Warga yang hendak melintas di jalan tersebut terpaksa memutar dengan jarak tempuh yang lebih jauh.

“Ada jalan pintas, nanti bisa lewat kelurahan sebelah,” ucap Uca.

Longsor juga membuat aliran pipa air milik PDAM Tirta Pakuan terputus. Akibatnya, satu kelurahan Balumbang Jaya tak teraliri air.

Perbaikan pipa yang putus saat ini sedang dalam tahap pengerjaan.

"Untuk sementara, setiap RW di Kelurahan Balumbang Jaya sudah didistribusikan air bersih melalui tangki air PDAM sendiri. Pendistribusian air ini akan berjalan sampai tahap pengerjaan pipa selesai,” kata Uca.

Baca juga: Jalan Batuhulung Balumbang Jaya Longsor Lagi, Akses Warga Terputus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com