Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luapan Sungai Begok Bikin TPU Semper Kebanjiran, Airnya Kadang Bau

Kompas.com - 05/03/2024, 12:15 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Luapan Sungai Begok menjadi salah satu penyebab Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Jakarta Utara, terendam banjir.

Aliran sungai ini berada di sebelah utara di TPU Semper.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Sungai Begok terlihat bersih dalam kondisi hujan yang tidak terlalu besar, Minggu (4/5/2024).

Sampah yang ada di sana juga sangat sedikit. Namun, endapan lumpur hitam di kali tersebut sangat tebal.

Tembok pembatas Sungai Begok memang sangat rendah. Sehingga tak heran air akan meluap ke jalan dan menggenangi area makam saat hujan besar.

Baca juga: TPU Semper Banjir Lagi, Pengelola Kerap Diprotes

Berdasarkan pengakuan Umi, penjual kembang yang mendirikan warungnya di bantaran Sungai Begok, sungai ini sebenarnya tidak selalu bersih.

"Ya, kalau lagi sampah banyak, ya, banyak, kalau enggak ada ya bersih saja," ucap Umi ketika diwawancarai Kompas.com, Minggu (4/3/2024).

Umi mengatakan, kiriman sampah berasal dari aliran sungai bagian atas, sementara posisi TPU Semper berada di dataran rendah.

"Sampahnya itu pada hanyut dari atas sana," ujar Umi.

Baca juga: Atasi Banjir di TPU Semper, Pengelola Sedot Air dan Rutin Bersihkan Saluran

Umi juga mengakui, terkadang Sungai Begok mengeluarkan aroma tidak sedap.

"Kadang bau, kadang enggak," jawabnya.

Umi mengungkapkan, jika curah hujan tinggi air dari Sungai Begok langsung meluap ke jalan

"Meluap sampai ke jalan sekitar setengah meter," ucapnya.

Meluapnya air Sungai Begok ke jalan, tentu saja membuat para pengunjung TPU Semper merasa terganggu.

Bahkan beberapa kesulitan untuk mencari makam keluarganya, karena terendam banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com