Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Pro dan Kontra Pemakzulan Jokowi Saling Lempar Botol di Depan DPR

Kompas.com - 05/03/2024, 16:54 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa pro dan kontra pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saling terprovokasi saat demo di depan gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat sore ini, Selasa (5/3/2024).

Pantauan Kompas.com di lokasi, kericuhan berlangsung sekitar 15 menit. Saat itu, kubu yang kontra hendak meninggalkan area untuk membubarkan diri.

Namun, tiba-tiba ada yang memprovokasi dan salah satu orang dari kubu kontra melempar botol ke arah kubu pro. 

Baca juga: Ada Demo Pemakzulan Jokowi di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah Slipi

Aksi saling lempar botol terjadi selama beberapa kali. Polisi segera bergerak dan meminta massa untuk tenang. Begitu juga orator yang berdiri di atas mobil komando.

Akan tetapi, saat ada beberapa orang dari kubu kontra yang berusaha menerobos barikade, orator dari kubu pro mengancam untuk masuk ke jalan tol.

"Pak polisi! Jangan dibiarkan masuk! Kalau tidak konfusif, kami masuk ke jalan tol!" seru dia.

"Kalau kondusif, kami lanjutkan orasi!" lanjut sang orator.

Baca juga: Ada Demo di Depan DPR, Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar

Tak lama, suasana kembali tenang dan kubu kontra semuanya meninggalkan lokasi. Lalu, disusul oleh barikade dan mobil water cannon maju, berjaga lebih dekat ke gerbang DPR.

Untuk diketahui, sejumlah elemen masyarakat mengunjuk rasa di depan gedung DPR. Mereka menolak Pemilu curang dan menuntut pemakzulan Jokowi.

Selain itu, massa yang kontra terhadap tuntutan tersebut juga turut hadir.

Polisi memisahkan area orasi kedua kubu menggunakan barikade besi.

Baca juga: Ikut Demo meski Usianya Tak Lagi Muda, Mudjahir: Panggilan Nurani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com