JAKARTA, KOMPAS.com - Pemuda di Sasana Ayuba Club memilih bertarung lewat jalur positif di tengah maraknya kasus tawuran remaja.
Pelatih sekaligus atlet di Sasana Ayuba, Riki Aditya mengatakan, klub bela diri tersebut dibentuk untuk memberi ruang para remaja dalam mencari jati diri melalui olahraga muaythai, tinju, dan wushu.
"Karena untuk meningkatkan kebersamaan yang baik. Selain itu, juga memberi peluang anak-anak remaja untuk mencari prestasi, dan jati diri mereka di bidang olahraga," ucap Riki saat diwawancarai oleh Kompas.com, Selasa (5/3/2024).
Baca juga: Kelakuan Gerombolan Remaja di Bekasi, Tawuran demi Konten biar Terlihat Keren
Berbagai olahraga bela diri di Sasana Ayuba merupakan salah satu upaya untuk mencegah tawuran.
Menurut Riki, tawuran sangat meresahkan masyarakat.
"Tawuran dapat meresahkan masyarakat, dan di sini kita berusaha bina mereka agar terhindar dari tawuran," kata dia.
Bukan hanya untuk antisipasi tawuran dan wadah untuk menyalurkan hobi, kegiatan di Sasana Ayuba juga untuk menciptakan atlet-atlet muda Indonesia agar bisa bertarung di kancah internasional.
Baca juga: Remaja yang Berani Tawuran, tapi Takut Hujan di Bekasi Mengaku Beraksi Cuma Buat Konten
"Kegiatannya yaitu olahraga fighter yg berusaha untuk menciptakan atlet-atlet Indonesia yg berprestasi dikancah nasional maupun internasional," kata Riki.
Biasanya, para remaja di Sasana Ayuba rutin melakukan latihan setiap hari Minggu di Ayuba Camp yang berada di daerah Warakas, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.