JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disebut tiba-tiba mencabut sejumlah nama mahasiswa dari keluarga miskin penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Kebijakan tersebut membuat Iema (19) kebingungan. Hilangnya nama Iema sebagai penerima bantuan membuat ia khawatir akan kelanjutan pendidikannya.
Iema saat ini mengenyam pendidikan di Universitas Sebelas Maret (UNS) semester 2. Iema dapat melanjutkan studinya di PTN berkat bantuan KJMU.
"Aku terancam bakalan putus kuliah, ayah aku petugas satpam di perusahaan swasta," ucap Iema seperti dilansir dari Kompas.id, Rabu (6/3/2024).
Baca juga: KJMU Mahasiswa di Jakarta Dicoret, Heru Budi: Melihat Kemampuan Keuangan DKI
Tiba-tiba, kata Iema, nama dirinya masuk dalam status kesejahteraan atau desil lima. Adapun penerima KJMU hanya boleh mereka yang masuk dalam desil 1-4.
Gaji ayah Iema yang belum lebih besar dari upah minimum regional (UMR) DKI Jakarta dirasanya sangat berat untuk memenuhi biaya kebutuhan keluarga.
Ditambah lagi, Iema juga memiliki dua adik. Satu adiknya masih sekolah di bangku SMP, sedangkan satu lagi masih berusia 6 tahun dan berkebutuhan khusus.
Biaya sekolah kedua adik Iema juga dibantu Pemprov DKI Jakarta melalui KJP. Namun, bersamaan dengan perubahan status KJMU Iema, KJP kedua adiknya juga ikut berubah.
”Tolong kebijakannya. Aku bener-bener nangis sampai enggak fokus kuliah sekarang buat muter otak aku apa habis ini,” keluh Iema.
Baca juga: Ungkap Kendala Lamanya Penyaluran KJP dan KJMU, Kadisdik: Harus Siapkan Ratusan Ribu Buku Tabungan
Seperti diketahui, KJMU merupakan program bantuan dana pendidikan yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak awal September 2016.
Program ini digagas Basuki Tjahaja Purnama yang kemudian dilanjutkan Anies Baswedan semasa keduanya menjabat sebagai gubernur Jakarta.
Polemik dihapusnya sejumlah nama mahasiswa penerima KJMU juga viral di media sosial. Warganet ramai-ramai menyematkan tanda pagar (tagar) #kjmudipersulit.
Salah satu pemilik akun X @iimfahima bercerita anak sopirnya juga terkena imbas kebijakan tersebut.
"Anak supirku kena nih, tadi supirku cerita. KJMU Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, beasiswa buat anak kurang mampu tapi pintar. Ini program mas @aniesbaswedan dulu, mendadak di stop tanpa alasan yg jelas. Belasan ribu anak pintar, terancam putus kuliah," tulis akun tersebut.
Baca juga: Pendaftaran KJMU 2024 Dibuka, Mahasiswa Dapat Rp 9 Juta Per Semester
Hal senada juga dikeluhkan pemilik akun X @mo**ees*. Dengan tanda pagar #kjmudipersulit, akun tersebut bercerita namanya yang dihapus dari penerima bantuan KJMU.