Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Menjelang Ramadhan, Penjual Taplak Meja Kebanjiran Pembeli hingga Untung Rp 1 Juta Sehari

Kompas.com - 10/03/2024, 11:52 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tangan Iwan (42) tidak berhenti melayani para pembeli yang ingin melihat barang dagangan taplak meja miliknya.

Kata pria yang berasal dari Cirebon itu, sejak pagi sudah ada puluhan pengunjung yang tertarik untuk membeli atau sekadar melihat-lihat dagangannya yang dipajang di depan pelataran Pasar Tanah Abang Blok F, Jakarta Pusat.

Iwan mulai berjualan pukul 07.00 WIB, barang dagangannya dijual dari harga Rp35.000 hingga yang termahal Rp85.000.

Ramadhan menjadi momen paling menguntungkan bagi pedagang Tanah Abang seperti dirinya.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Pasar Tanah Abang Diserbu Pembeli Sejak Pagi

Kata dia, omzet penjualannya di tahun ini cukup meningkat.

Dalam satu hari saja, Iwan bisa meraup keuntungan kurang lebih hingga Rp1 juta.

“Kalau sehari bisa untung sampai Rp 1 juta, kondisinyakan sekarang Alhamdulillah, ramai,” tutur Iwan saat ditemui Kompas.com, Minggu (10/3/2024).

Dalam ceritanya, ternyata Iwan biasa berjualan kaos kaki.

Namun, berhujung memasuki bulan Ramadhan, ia beralih berjualan taplak meja dengan berbagai motif.

“Saya biasanya jualan kaos kaki. Karena Ramadhan aja ganti, soalnya ramainya jualan ini (taplak meja),” kata dia.

Baca juga: Tradisi Emak-emak di Kebagusan Jelang Ramadhan, Riung di Rumah Teman Sambil Makan-makan

Iwan mengaku, selama bertahun-tahun dagangan yang dia jual kerap berganti sesuai dengan momen tertentu.

Menurutnya, ia harus pintar mencari peluang dan kini pilihannya untuk menjual taplak meja dirasa sangat tepat.

Dalam sehari, puluhan taplak meja model gold emas, air emas, taplak ponori, ludes terjual.

“Puluhan dalam sehari bisa habis, saya nyetok banyak,” ujarnya

Hingga berita ini ditulis, Iwan masih sibuk melayani pembeli yang mayoritas ibu-ibu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com