Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukun yang Punya Senpi dan Granat di Ciputat Dikenal Bersifat Angkuh

Kompas.com - 11/03/2024, 15:56 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lili (58), seorang warga Jalan Masjid Al Ihsan, Kampung Sawah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, menyebut dukun berinisial H (67) dikenal sebagai orang yang angkuh.

Dukun tersebut ketahuan memiliki senjata api beserta peluru dan granat.

"Istilahnya sifat dia itu agak sombong. Angkuh. Karena dulu keluarganya tuan tanah lah sebutannya di sini," kata Lili saat ditemui di lokasi, Senin (11/3/2024).

Baca juga: Warga Sebut Dukun yang Ditangkap di Ciputat Punya Senpi Sejak Lama

Keluarga H memiliki tanah yang luas di sekitar rumahnya.

Warga pun kerap mengeluh karena susah mengurus perizinan kegiatan, di antaranya momen 17 Agustus dan Pemilu 2024.

"Biasanya 17 Agustus gitu, dia yang punya lapangan sepak bola di sini kan. Kalau kami mau berkegiatan, susah banget izinnya ke dia," kata Lili.

"Apalagi saat pembuatan TPS kemarin, kami harus bayar sewa ke dia Rp 2 juta," imbuh dia.

Lili merupakan mantan ketua RT 02 RW 07. Selama menjabat, Lili dan H sering berselisih paham.

"Saya dulu jadi RT, jadi tahu tingkah laku dia. Saling enggak suka gitu," ucap dia.

Baca juga: Polisi Tetapkan Pria yang Diduga Dukun di Ciputat sebagai Tersangka Kepemilikan Senjata

Warga lainnya, Iman (57), juga mengatakan hal sama. Ia pernah berselisih paham dengan H.

"Ya pernah kami saling selisih paham. Tapi enggak lanjut," ucap Iman.

Sebelumnya, warga menggerebek rumah pria berinisial H yang diduga merupakan dukun di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (3/3/2024).

"Benar telah terjadi peristiwa warga mendatangi seseorang yang diduga dukun, dan setelah digeledah ditemukan ada puluhan foto yang ditusuk-tusuk," ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Krisna Hasiholan saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Wendi Afrianto mengatakan, polisi menemukan senjata api (senpi), peluru, dan granat saat menggeledah rumah H.

Baca juga: Gerebek Rumah Dukun di Ciputat, Polisi Temukan Senjata Api, Peluru, dan Granat

"Di tempat kejadian berhasil diamankan seorang laki-laki dan barang bukti berupa satu pucuk senjata api jenis revolver beserta beberapa butir peluru, satu pucuk senjata api defender dengan beberapa butir peluru," ungkap Wendi.

"Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Ciputat Timur untuk pendalaman lebih lanjut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com