Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Sayur Rumahan Keluhkan Lonjakan Harga Cabai, Tembus Rp 100.000 Per Kg

Kompas.com - 12/03/2024, 12:48 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang sayur rumahan bernama Herman (60) mengeluhkan harga cabai yang kini melonjak tinggi.

Herman yang setiap dini hari membeli sayuran di Pasar Minggu untuk dijual kembali itu menyebut, harga cabai merah keriting tembus Rp 100.000 per kilogram.

“Baru banget tadi pagi belanja ke pasar. Cabai rawit merah saja sudah tembus Rp 100.000 per kilogram,” kata Herman saat ditemui Kompas.com di warung sayurnya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2024).

Baca juga: Pedagang Heran Mengapa Harga Daging Selalu Naik Jelang Ramadhan

Karena mahalnya harga cabai rawit merah keriting ini, Herman bersama istrinya, Surti (58) akhirnya mengurangi pembelian.

Ia khawatir membeli satu kilogram malah tidak habis terjual karena tingginya harga cabai rawit merah.

“Saya beli enggak segitu (satu kilogram), nanti kalau beli banyak, malah enggak habis. Soalnya kan mahal. Saya beli setengah kilogram saja untuk cabai merah keriting, itu Rp 50.000,” ujar Herman.

Ia tidak mengetahui penyebab kenaikan harga cabai merah keriting ini.

Padahal, saat belanja satu hari sebelumnya, harga cabai merah keriting di Pasar Minggu masih Rp 60.000 per kilogram.

“Hari sebelumnya mah masih Rp 60.000 per kilogram. Ini langsung Rp 100.000. Enggak tahu (penyebabnya apa). Biasanya itu, mau Lebaran baru naik. Kalau baru luasa ya naik juga, tapi sedikit,” pungkas Herman.

Baca juga: Ikuti Jejak Cabai, Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Ikut Melonjak

Berdasarkan hasil penelusuran Kompas.com melalui infopangan.jakarta.go.id, harga cabai merah keriting terendah berada di Pasar Jembatan Lima, yakni Rp 55.000 per kilogram.

Sementara, harga tertinggi cabai merah keriting itu berada di Pasar Minggu, yaitu Rp 100.000 per kilogram.

Masih berdasarkan laman tersebut, harga rata-rata cabai merah keriting di DKI Jakarta sebesar Rp 80.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com