Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bahan Baku Naik, Pedagang Takjil Pasar Benhil Pilih Tak Naikkan Harga

Kompas.com - 12/03/2024, 19:37 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang pasar takjil di Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, terkena imbas kenaikan harga bahan baku jelang Ramadhan 1445 Hijriah.

Meski begitu, mereka memilih tak menaikkan harga agar tetap mempertahankan pembeli.

Salah satu pedagang itu bernama Roni (30). Ia berjualan pisang ijo seharga Rp 10.000 per gelas.

Baca juga: Hari Pertama Puasa, Suasana Pasar Takjil Benhil Ramai Pembeli

"Harga pangan naik, misalnya gula. Enggak ingat berapa kenaikannya, tapi enggak terlalu jauh," ujar Roni kepada wartawan, Selasa (12/3/2024).

Roni mengaku keuntungannya masih menutup kebutuhan modalnya. Oleh karena itu, ia tidak menaikkan harga dagangannya.

"Masih sama kayak tahun lalu. Kalau naik takut pembeli kabur," celetuk dia.

Hal senada disampaikan oleh Nur (30). Dia menjual minuman sirup dan berbagai makanan. Contohnya, mie goreng dan kue balok lumer.

Sama seperti Roni, ia juga tidak menaikkan harga meski harga pangan naik.

"Masih sama, ngikutin (kemauan) masyarakat. Meski sedikit-sedikit, tetap ada untungnya," tutur Nur.

Sementara itu, pedagang gorengan Budi (25) dan Nisa (26) mengatakan, para pedagang di pasar takjil telah menyepakati harga bersama.

Itulah salah satu alasan mengapa harga di antara pedagang rentangnya tak terlalu jauh.

Baca juga: Hari Pertama Puasa, Warga Ramai Berburu Takjil di Pasar Perumnas Klender

"Kami menyeimbangkan harga sama modal saja. (Untung) sedikit saja, enggak ambil banyak," imbuh dia.

Untuk dapat berjualan di depan kantor Polsubsektor Benhil, Jalan Benhil 3 No 5, RT 001/RW 01 itu, pedagang harus merogoh kocek sebesar Rp 300.000-3.500.000.

Biaya itu guna membayar sewa tempat, kebersihan, dan keamanan.

"Juga untuk santunan anak yatim dan kaum duafa," kata Ketua RW 01 sekaligus penyelenggara pasar takjil Benhil, Pretty Abas kepada wartawan.

Baca juga: 60 Gerai Ramaikan Pasar Takjil Benhil pada Ramadhan 1445 Hijriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com