Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Laut Tinggi, Pencarian WN Taiwan Korban Terbaliknya Kapal Parikudus Ditunda

Kompas.com - 13/03/2024, 13:48 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya penyelaman untuk mencari WN Taiwan yang hilang akibat terbaliknya kapal Parikudus, terpaksa ditunda akibat gelombang laut tinggi.

Kasiop Basarnas DKI Jakarta Agung Priambodo mengungkapkan, Basarnas bersama TNI dan Polri hanya melakukan penyisiran, Rabu (13/3/2024).

"Penyelaman di-cancel dan penyisiran aja, karena ombaknya sudah lumayan tinggi," ucap Agung ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (13/3/2024).

Rute penyisiran yang dilakukan masih sama seperti hari sebelumnya, yakni ke arah selatan dan timur dari lokasi kejadian.

Baca juga: WN Taiwan Korban Terbaliknya Kapal di Kepulauan Seribu Belum Ditemukan

"Masih sama, arah pergerakan arusnya masih ke selatan dan timur dari lokasi kejadian," sambungnya.

Proses pencarian pada hari ini sudah dimulai sejak pukul 6.45 WIB. Namun, sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

"Belum ada tanda-tanda, masih terus dilakukan pencarian," ucapnya.

Agung mengatakan, pencarian akan berlangsung sampai pukul 17.00 WIB atau 17.30 WIB.

Baca juga: 34 Korban Terbaliknya Kapal Parikudus Ditemukan dalam Kondisi Syok

Namun, semua tergantung dari kondisi cuaca di perairan Kepulauan Seribu saat ini.

Apabila cuaca kurang mendukung maka proses pencarian pun akan diberhentikan sementara dan akan dilanjutkan lagi keesokan harinya.

Agung juga menyatakan akan terus melakukan pencarian korban sampai tujuh hari setelah kejadian.

"Sesuai prosedur, kita akan lakukan pencarian selama tujuh hari," imbuhnya.

Ia juga meminta doa dari masyarakat Indonesia agar korban segera ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com