JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya penyelaman untuk mencari WN Taiwan yang hilang akibat terbaliknya kapal Parikudus, terpaksa ditunda akibat gelombang laut tinggi.
Kasiop Basarnas DKI Jakarta Agung Priambodo mengungkapkan, Basarnas bersama TNI dan Polri hanya melakukan penyisiran, Rabu (13/3/2024).
"Penyelaman di-cancel dan penyisiran aja, karena ombaknya sudah lumayan tinggi," ucap Agung ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (13/3/2024).
Rute penyisiran yang dilakukan masih sama seperti hari sebelumnya, yakni ke arah selatan dan timur dari lokasi kejadian.
Baca juga: WN Taiwan Korban Terbaliknya Kapal di Kepulauan Seribu Belum Ditemukan
"Masih sama, arah pergerakan arusnya masih ke selatan dan timur dari lokasi kejadian," sambungnya.
Proses pencarian pada hari ini sudah dimulai sejak pukul 6.45 WIB. Namun, sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda keberadaan korban.
"Belum ada tanda-tanda, masih terus dilakukan pencarian," ucapnya.
Agung mengatakan, pencarian akan berlangsung sampai pukul 17.00 WIB atau 17.30 WIB.
Baca juga: 34 Korban Terbaliknya Kapal Parikudus Ditemukan dalam Kondisi Syok
Namun, semua tergantung dari kondisi cuaca di perairan Kepulauan Seribu saat ini.
Apabila cuaca kurang mendukung maka proses pencarian pun akan diberhentikan sementara dan akan dilanjutkan lagi keesokan harinya.
Agung juga menyatakan akan terus melakukan pencarian korban sampai tujuh hari setelah kejadian.
"Sesuai prosedur, kita akan lakukan pencarian selama tujuh hari," imbuhnya.
Ia juga meminta doa dari masyarakat Indonesia agar korban segera ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.