BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor Kota meningkatkan patroli kewilayahan di tengah maraknya aksi perang sarung sekelompok remaja di Kota Bogor, Jawa Barat.
Aksi perang sarung tersebut sering terjadi menjelang sahur atau dini hari.
Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengatakan, setidaknya sudah ada dua laporan kejadian perang sarung yang dilakukan sekelompok remaja di awal bulan puasa ini.
"Kita terus tingkatkan lakukan patroli untuk mencegah aksi-aksi yang menggangu keamanan dan ketertiban selama bulan puasa ini. Saya minta tiap-tiap Polsek lakukan pengawasan di wilayah," ucap Bismo, Kamis (14/3/2024).
Baca juga: Terlibat Perang Sarung, 4 Remaja di Bogor Ditangkap Polisi
Bismo mengungkapkan, sudah ada sejumlah remaja yang diamankan karena terlibat aksi perang sarung tersebut.
Kata Bismo, para remaja yang terlibat perang sarung mayoritas masih berstatus pelajar.
"Remaja yang kita amankan ini sudah kita data didampingi orangtuanya masing-masing," sebut Bismo.
"Tentunya kita akan melihat apakah ini masih termasuk kategori kenakalan remaja atau ada unsur pidana. Jika ada unsur pidana kita akan berkoordinasi dengan kejaksaan untuk memproses selanjutnya," bebernya.
Bismo menjelaskan, pemicu aksi perang sarung yang dilakukan para remaja itu berawal dari saling ejek.
Baca juga: Saling Ejek hingga Terlibat Perang Sarung, 6 Remaja di Bogor Diamankan Polisi
Mereka, lanjutnya, lalu janjian melalui media sosial untuk saling bertemu.
"Awalnya karena saling ejek, lalu janjian untuk ketemu hingga berujung perkelahian," sebutnya.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Mapolresta, Rabu (13/3/2024), enam orang remaja digelandang karena terlibat aksi perang sarung.
Ke enam remaja yang diamankan itu memiliki peran masing-masing. Selain sebagai pelaku pemukulan, ada pula yang sengaja merekam kejadian tersebut
"Kita amankan ada enam orang. Kejadian ini berawal dari masing-masing pihak janjian via media sosial, lalu sepakat bertemu melakukan perang sarung dan melakukan pemukulan dengan tangan kosong," ucap Bismo.
Sebelumnya, dalam peristiwa lain, polisi juga telah mengamakan puluhan remaja yang diduga akan melakukan perang sarung di wilayah Kecamatan Bogor Timur.
Ada 25 remaja yang diamankan dalam peristiwa tersebut. Pemicunya juga sama yakni terlibat saling ejek dan janjian untuk bertemu melakukan perkelahian.
"Ada 10 sarung dan 25 remaja yang kita amankan dari kejadian itu," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.