Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Ikan di Pasar Tanah Baru Bogor Masih Stabil Saat Ramadhan

Kompas.com - 14/03/2024, 13:19 WIB
Ruby Rachmadina,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Memasuki bulan Ramadhan, harga komoditas ikan segar tetap stabil di Pasar Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Basri (55), seorang penjual ikan di pasar tersebut mengatakan bahwa harga ikan di lapak daganggannya tidak mengalami kenaikan.

Harga ikan standar saja, enggak ada yang berubah,” ucap Basri saat diwawancarai Kompas.com, di Pasar Tanah Baru, Kamis (14/3/2024).

Seperti harga ikan salem sekarang masih di harga Rp 35.000 per kilogram, ikan kembung Rp 40.000 per kilogram, ikan tuna Rp 45.000 per kilogram, ikan makarel Rp 38.000 per kilogram, dan harga ikan selar Rp 30.000 per kilogram.

Baca juga: Terdampak Curah Hujan, Harga Kelapa Parut Merangkak Naik di Pasar Tanah Baru Bogor

Sedangkan untuk harga komoditas laut, udang berukuran kecil dijualn Rp 80.000 per kilogram, sedangkan ukuran besar Rp 100.000 per kilogram.

Begitu pula dengan harga ikan tawar, juga belum ada kenaikan. Baik itu jenis ikan lele, gurame, nila dan sejumlah ikan air tawar lainnya.

“Ikan gurame masih di harga Rp 55.000 per kilogram, ikan lele Rp27.000 per kilogram tergantung besar kecilnya ikan lele,” kata Basri.

Baca juga: Bulan Ramadhan, Harga Kurma di Pasar Jatinegara Melonjak

Basri menuturkan jenis ikan yang paling banyak diminati masyarakat adalah ikan kembung.

Harganya yang masih terjangkau, dalam sehari puluhan kilogram ikan jenis kembung bisa habis terjual.

“Yang paling banyak dicari ikan kembung. Harganya murah jadi bisa laku puluhan kilo lah,” terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi : Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi : Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com