Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesantren Khoirur Rooziqiin Buka Penggalangan Dana untuk Beli Lahan Akses Jalan

Kompas.com - 15/03/2024, 18:41 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin, Beji, Depok membuka penggalangan dana untuk membeli lahan untuk keperluan pembangunan akses jalan.

"Lagi diusahakan selama bulan Ramadhan, sudah mulai melakukan penggalangan dana. Dan Alhamdulillah beberapa dana mulai masuk, data terakhir uang sudah terkumpul enam persen dari total kebutuhan," kata Ketua Pesantren Khoirur Rooziqiin Ali Murthado kepada Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Ali mengatakan, berdasarkan data per Jumat pukul 12.00 WIB, sudah sekitar Rp 165 juta terkumpul dari total yang dibutuhkan adalah Rp 2,7 miliar.

 Baca juga: Sempat Tak Kondusif, Mediasi antara Pesantren Khoirur Rooziqiin dan Warga Dilakukan Dua Kali

Kegiatan penggalangan dana ini dilakukan dengan beragam cara, misalnya melalui Instagram @pesantrenkhoirurrooziqiin dan di laman kitabisa.com.

"Kita buka di semua lini, tapi ini sedang dalam proses untuk ke yang kitabisa.com," ungkap Ali.

"Sebar flyer dan bisa langsung ke nomer rekening yang disebar ke grup-grup yang kami punya dan juga di media sosial," imbuhnya.

Menurut Ali, secara umum, galang dana ini ditujukan untuk siapa saja sebab jika dikhususkan ke wali santri, kemampuan finansialnya juga berbeda-beda.

"Hanya memang wali santri di sini kan banyak yang dhuafa juga, jadinya bentuk ajakan (galang dana) juga lebih bersifat umum," tutur Ali.

Ali menuturkan, total tanah yang bakal dibeli masih dalam proses pengukuran ulang.

 Baca juga: Butuh Rp 2,7 Miliar untuk Bangun Jalan, Pesantren Khoirur Rooziqiin Depok Harus DP Rp 1 Miliar Usai Lebaran

"Untuk saat ini belum bisa dipastikan luasnya (tanah yang dibeli) karena belum diukur ulang. Jadi perjanjian selanjutnya bersama ahli waris itu pengukuran ulang," ungkap Ali.

Diberitakan sebelumnya, hasil mediasi pihak pesantren dan warga Rawa Maya (sisi barat ponpes) menyepakati pembelian lahan untuk pembangunan akses jalan dengan total anggaran sekitar Rp 2,7 miliar.

Jumlah tersebut berdasarkan luas lahan yang kemungkinan dibeli sebesar 600 meter persegi.

"Fix-nya, kami membayar tanah warga kurang lebih 600 meter persegi dikali Rp 4,5 juta per meter. Itu total yang dibutuhkan sekitar Rp 2,7 miliar,"

Baca juga: Tak Punya Gerbang Utama, Pesantren Khoirur Rooziqiin Depok Akan Mediasi dengan Warga Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com