Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Hari Anti-Islamofobia, Massa Bagi-bagi Takjil di Bundaran HI

Kompas.com - 15/03/2024, 19:31 WIB
Xena Olivia,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok orang yang mengatasnamakan diri sebagai "Kingmaker" merayakan hari Anti-Islamofobia dengan membagikan takjil di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2024).

Pantauan Kompas.com, mereka berkumpul sekitar pukul 17.30 WIB. Beberapa dari massa yang hadir membawa sejumlah spanduk bertuliskan "Anti-Islamophobia".

Mendekati pukul 18.00 WIB, sejumlah peserta aksi berdiri di sisi trotoar dan membagi-bagikan takjil berisi air putih dan lontong kepada pengendara motor.

Baca juga: Peduli Sesama, Polsek Cakung Bagikan Takjil Gratis di Jalan Bekasi Raya

Selain itu, peserta aksi juga membagikan takjil kepada pengendara mobil. Bahkan, ada juga seorang petugas Transjakarta yang menerima takjil itu.

Koordinator Lapangan Ustadz Yeri mengatakan, ia berharap masyarakat tidak takut lagi untuk melaksanakan ibadah yang ada di agama islam.

"Masyarakat tidak usah takut lagi untuk menjalankan setiap ibadah yang dilakukan oleh agama islam. Karena islam sendiri adalah rahmatan lil alamin," ujar dia.

Adapun pembagian takjil pada hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Anti-Islamofobia Internasional.

Menurut Ustadz Yeri, membagikan takjil kepada masyarakat merupakan wujud kebersamaan.

"Hari ini kami tolong menolong. Bahwa yang ada kekerasan, mohon maaf itu bukan dari umat islam. Umat islam adalah umat yang memberikan kedamaian dan kesejukan," tuturnya.

Baca juga: Curhat Pedagang Takjil di Jalan Panjang, Penghasilan Pas-pasan karena Bahan Pokok Mahal

"Ini (bagi-bagi) takjil adalah bagian daripada bukti bahwa kami mencintai sesama. Insha Allah," imbuh Ustadz Yeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com