Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thohir: Kondisi Kesehatan Saya Membaik Setelah Jadi Marbut Masjid Jami'atul Khair

Kompas.com - 19/03/2024, 19:01 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Thohir (59) mengatakan, kesibukannya bekerja menjadi marbut di Masjid Jami'atul Khair, Bojonggede membantu mengurangi gangguan tidur yang dideritanya.

"Pokoknya lama-lama saya lupa ke kondisi sakit karena sibuk mengurusi masjid. Karena kan bisa saja badan saya saat itu ya stres memikirkan penyakit tersebut, ternyata di sini jadi lebih rileks," kata Thohir saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (18/3/2024).

Thohir bercerita, dia sudah memasuki tahun ke-6 menjadi marbut Masjid Jami'atul Khair di Perumahan Bojong Gede Asri, Kedung Waringin, Bojonggede.

Baca juga: Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

"Ini jatuhnya sudah periode kedua saya jadi marbut, kayaknya saya yang paling lama di masjid ini," ujar Thohir.

Sebelum menjadi marbut, Thohir sempat mengidap penyakit gangguan tidur pada tahun 2018.

"Dulu saya pernah sakit, enggak sembuh-sembuh. Hampir 6 bulan saya enggak bisa tidur, tapi penyebab enggak tau, kurang tau juga saya sakit apa," ujar Thohir.

Bahkan, kondisinya membuat dia tidak bisa berlama-lama di bawah matahari.

“Saya tuh kalau lihat matahari lama-lama kayak drakula, enggak bisa, enggak kuat. Mana saya kurus,” ucap Thohir.

Berbagai macam usaha pengobatan sudah ditempuh Thohir, dari pengobatan online di TV hingga bertapa naik ke Gunung Sindur.

Akan tetapi, usaha masih tidak membuahkan hasil. Sampai akhirnya pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami’atul Khair memberikan tawaran pekerjaan marbut.

Dalam kesehariannya, Thohir mengawali hari dengan bangun sekitar pukul 03.00 WIB untuk membersihkan sebagian area masjid dan menggelar karpet.

"Setiap pagi saya bereskan tuh sebagian masjid. Nanti setelah shalat subuh, saya kembali pulang ke rumah karena saya jaga warung di rumah sebentar. Nanti sekitar pukul 10.00 WIB, saya kembali ke masjid untuk membersihkan kembali," terang Thohir.

Pekerjaan tanpa hari libur ini tampaknya menyita pikiran Thohir hingga akhirnya berdampak pada kesehatannya yang kian membaik.

Tidak hanya marbut, Thohir juga bekerja menjaga warung di rumahnya dan juga sebagai tukang ojek di antara waktu luangnya.

"Kayak hari ini, kebetulan menyambi antar anak tetangga ke sekolah, saya ayo saja. Apapun saya kerjakan, yang penting halal," imbuhnya.

Baca juga: Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com