JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Agustina Hermanto atau Tina Toon mengatakan, keberadaan pompa air dan waduk di wilayah Jakarta Utara (Jakut) tidak optimal dalam mengatasi banjir jika hujan turun deras.
"Jadi ada pompa, waduk dan lainnya belum cukup untuk (mengatasi air akibat) curah hujan lebih dari 150 milimeter," ujar Tina Toon dalam interupsi saat rapat paripurna di DPRD DKI, Rabu (20/3/2024).
Baca juga: Kendalikan Banjir, Heru Budi Ingin Bangun Rumah Pompa Air di Kali Sunter pada 2025
Tina Toon menyinggung kondisi banjir di beberapa wilayah Jakarta Utara pada 14 Februari 2024, tepatnya pada hari pencoblosan Pemilu 2024.
Bahkan, banjir di beberapa wilayah Jakut juga kembali terjadi pada 29 Februari 2024.
"Ini ada beberapa hal mendesak soal kejadian dua kali banjir pada awal tahun. kebetulan saya dapil Clincing, Koja, kemarin 14 Februari saat Pemilu dan pada saat 29 Februari kita masih kebanjiran," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia pun meminta Pemprov DKI melalui Sumber Daya Air (SDA) untuk mengeruk lumpur di saluran dan sungai di Jakarta Utara.
"Saya mengajukan untuk pengerukan. Banyak pengerukan yang belum dilaksanakan sejak 2020-2021. Berikutnya tambahan tampungan, waduk," kata Tina Toon.
Baca juga: Selain Tambah Rumah Pompa, Pemprov DKI Diminta Perbaiki Saluran Air untuk Tangani Banjir
"Sudah disampaikan melalui dokumen reses saya, dimohon rencanakan dan diprogramkan pada tahun berikutnya," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.