Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu Disebut Dianiaya Polisi saat Demo Ricuh di Gedung DPR RI

Kompas.com - 20/03/2024, 17:18 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu yang ikut berdemo di depan Gedung DPR RI pada Selasa (19/3/2024) disebut menjadi korban kekerasan oleh aparat kepolisian.

Korban bernama Diah Renata itu diduga ditarik dan diinjak-injak oleh aparat ketika petugas keamanan ricuh dengan massa.

“Jadi tiba-tiba kan ribut, adu mulut segala macam di situ, negosiasi. Kemudian ditarik lalu diinjak-injak,” ujar Perwakilan Koalisi Masyarakat Front Penyelamat Reformasi Indonesia (FPRI) Erwin Usman di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: FPRI Kecam Aksi Kekerasan dan Penangkapan Demonstran di DPR RI oleh Polisi

Melihat kejadian itu, pedemo lain bernama Andi Zulkifli berusaha menolong Diah dari hantaman bertubi-tubi sepatu polisi.

Namun, Andi justru ikut dianiaya petugas. Kepalanya dipukul dengan tongkat hingga terluka.

“Andi datang untuk mem-block (tindak kekerasan) polisi, karena ini perempuan. Korban ini perempuan, ibu-ibu,” kata Erwin.

Usai kejadian itu, Diah dan Andi harus dibawa ke Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat karena terluka.

Menurut Erwin, Andi mengalami luka terbuka di bagian kepala hingga mendapatkan empat jahitan. Sedangkan Diah langsung menjalani rawat inap untuk diobservasi lebih lanjut.

“Sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi, Diah Renata dipindahkan dari RS Pelni ke RS Mitoharjo. Sedangkan Andi oleh dokter dipersilakan pulang untuk rawat jalan. Keduanya mengalami luka di kepala,” tutur Erwin.

Baca juga: Polisi Pukul Mundur Pedemo di Depan Gedung DPR

Saat dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro tidak membantah ataupun membenarkan dugaan kekerasan tersebut.

Dia hanya mengatakan bahwa saat ini kasusnya ditangani oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

“Saat ini ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Koordinasi dengan Humas ya,” kata Susatyo saat dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com