JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) paling banyak ditemukan di wilayah Jakarta Barat.
Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, terdapat 1.729 kasus DBD di Jakarta hingga 18 Maret 2024.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 562 kasus DBD di antaranya ditemukan di wilayah Jakarta Barat.
“Total DBD DKI per 18 Maret 1.729 kasus. Di wilayah Jakarta Barat ada 562 kasus, kemudian di Jakarta Selatan 450 kasus,” ujar Ani saat dikonfirmasi, Jumat (22/3/2024).
Baca juga: 627 Warga Jakarta Terjangkit DBD, Diprediksi Terus Bertambah hingga Mei 2024
Selain itu, kata Ani, terdapat 395 kasus DBD di Jakarta Timur dan 194 kasus di Jakarta Utara. Kemudian ada 115 kasus di Jakarta Pusat dan 13 kasus di Kepulauan Seribu.
Meski begitu, Ani menegaskan bahwa peningkatan kasus DBD di Jakarta masih dapat terkendali. Kapasitas rumah sakit juga masih mumpuni untuk menangani warga yang terjangkit.
“Sekarang masih oke, masih terkendali. Sampai sekarang masih kami monitor semua. Semua masih terkendali,” jelas Ani.
Diberitakan sebelumnya, Dinkes DKI Jakarta memprediksi kasus DBD di Ibu Kota masih akan meningkat hingga Mei 2024.
Menurut Ani, kondisi ini dipengaruhi oleh cuaca di Jakarta yang sampai saat ini masih dalam musim hujan, dan terjadi keterlambatan musim kemarau.
Baca juga: Tren Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Puncaknya Diprediksi April 2024
“Kami memperkirakan (kenaikan kasus DBD) berdasarkan iklim. Diperkirakan masih akan naik sampai dengan Mei. Tapi abis itu kalau sudah mulai iklim berubah, kita harapkan juga turun," ucap Ani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.