Gedung Serbaguna Narogong Terbakar karena Petasan, Kerugiannya Rp 300 Juta

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi membenarkan penyebab kebakaran gedung serbaguna di Narogong, Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu (20/3/2024) karena petasan yang dimainkan oleh tiga orang anak kecil.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus menuturkan, pihaknya telah mengecek lokasi kejadian dan memeriksa video dari kamera pengawas (CCTV).

"Iya benar (karena petasan) cuma mekanisme proses hukum (pelaku) menggunakan UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang peradilan pidana anak," imbuh Firdaus saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Anak yang Diduga Main Petasan Hingga Bakar Gedung Serbaguna Narogong

Firdaus mengatakan, gedung serbaguna yang merupakan aset milik Pemerintah Kota Bekasi itu ditaksir mengalami kerugian Rp 300 juta.

"Kerugian ditaksir lebih kurang Rp 300 juta. Itu berupa kerusakan bangunan 25 persen terbakar terus ada AC, sama sound system," ucap dia.

Sementara ini, polisi tidak menahan tiga bocah yang menyebabkan kebakaran tersebut.

Polisi masih menyelidiki bersama tim gabungan termasuk Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi.

"Sementara belum dilakukan penahanan masih dalam penelitian tim BAPAS, KPAD, DP3A sama penyidik," ujar Firdaus.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di gedung serbaguna yang berlokasi di Perumahan Narogong, Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu (20/3/2024) siang.

Baca juga: Tiga Bocah yang Main Petasan hingga Buat Gedung Serbaguna Narogong Terbakar Tak Ditahan

Komandan Kompi A Damkarmat Kota Bekasi Roni Jauhari Mubarak menuturkan, dari keterangan warga ada yang melihat anak-anak yang bermain petasan tepat di belakang bangunan.

Ada dugaan juga api berasal dari petasan yang dimainkan anak-anak tersebut.

"Di belakang itu ada gerobak-gerobak yang mungkin ada benda mudah terbakar. Mungkin dari gerobak ke atas ini (bangunan), atasnya pun dari triplek jadi sangat memungkinkan api mudah membesar," imbuh dia.